Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Rudy Susmanto, dan wakilnya Agus Salim didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan), Oetje Subagja, mengunjungi Badan Embrio Ternak (BET) yang berlokasi di kaki gunung salak tepatnya di Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor.
Sesampainya di lokasi rombongan langsung disambut oleh kepala BET, Oloan Parlindungan yang langsung memaparkan tentang sejarah berdirinya BET yang di inisiasi oleh mantan Menristek RI, B.J. Habibie pada tahun 1993-1994 yang berkonsentrasi pada produksi embrio untuk mengembangbiakkan sapi dan bernilai produksi untuk peternak sapi di Indonesia.
Saya yakin dengan dukungan BET yang punya alat lengkap dan lab modern bisa dijadikan pijakan dan pembimbing bagi disnakan untuk mengembangkan program ternak sapi.
“BET adalah badan dibawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI yang bertugas khusus untuk mengembangkan, meneliti dan menghasilkan embrio sapi berkualitas agar bisa bernilai produksi tinggi jika nanti dikembangbiakkan oleh para peternak di Indonesia," ucap Oloan dalam sambutannya, Selasa, 3 Agustus 2021.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor mengatakan sengaja mengajak Kepala Disnakan hari ini untuk sama-sama belajar dan memahami bagaimana beternak sapi yang baik sebagai salah satu alternatif ketahanan pangan dan sebagai alternatif pemulihan ekonomi di masa pandemi serta percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi.
“Sebentar lagi akan ada pembahasan anggaran 2022 dan akan ditekankan dalam bagaimana memberi solusi kepada masyarakat untuk alternatif pemulihan ekonomi dimasa pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, daging sapi sebagai salah satu sumber protein hewani yang bernilai ekonomi jika di kembangkan di Kabupaten Bogor bisa menjadi salah satu alternatif potensi produksi para peternak sapi di Kabupaten Bogor dengan dukungan Disnakan tentunya," kata Politisi Gerindra ini.
Rudy optimis hal ini bisa dilakukan di Kabupaten Bogor karena dekatnya lokasi BET dan memiliki peralatan lengkap serta lab yang modern bisa menjadi guru dan pembimbing yang baik agar para peternak Kabupaten Bogor juga bisa diberikan bibit-bibit sapi unggul agar juga meningkatkan daya saing para peternak Kabupaten Bogor.
“Saya yakin dengan dukungan BET yang punya alat lengkap dan lab modern bisa dijadikan pijakan dan pembimbing bagi disnakan untuk mengembangkan program ternak sapi dan mendukung dengan memberikan bibit-bibit sapi unggul agar para peternak disini bisa lebih baik lagi dalam produksinya dan juga meningkatkan daya saing para peternak disini yang juga berimplikasi pada ketahanan pangan Kabupaten Bogor," ujarnya.
Dalam kesempatan meninjau kandang sapi di BET, terdapat sapi Belgian Blue yang terlihat seperti berotot besar dengan berat lebih dari 1 ton yang merupakan salah satu keberhasilan inseminasi embrio di BET dan menjadi sapi Belgian Blue pertama yang lahir di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.
(Susilo Utomo)