DPR: New Normal Tidak Signifikan Menolong Ekonomi

Anggota DPR Anis Syarwati menilai rencana pemberlakuan New Normal yang tengah disosialisasikan pemerintah tidak bisa menolong ekonomi Indonesia.
Ilustrasi New Normal Life. (Foto: Antara/Pixabay)

Pematangsiantar - Anggota Komisi XI DPR Anis Syarwati mengomentari rencana pemberlakuan new normal yang tengah disosialisasikan oleh pemerintah. New normal menurut dia belum pantas untuk dilakukan saat ini.

Kebijakan yang ingin dikeluarkan Pemerintah itu mengundang komentar dari banyak pengamat hingga politisi. Di tengah menurunnya ekonomi di Indonesia, kebijakan new normal itu tidak tepat diberlakukan sekarang ini. Pasalnya, jumlah pertambahan kasus Covid-19 masih cukup tinggi. 

"Rata-rata 400 kasus positif virus corona bertambah setiap hari. Bahkan pada tanggal 21 Mei lalu, terjadi peningkatan kasus positif corona sebanyak 973 orang. Saat ini saja, PSBB belum bisa dikatakan efektif, masih banyak masyarakat beraktifitas keluar rumah tanpa masker atau tanpa jaga jarak," kata Anis Syarwati kepada Tagar, Rabu, 27 Mei 2020.

Lantas dia menyoroti kesiapan pemerintah dalam menyediakan fasilitas Kesehatan yang memadai untuk masyarakat. Dengan kurva penyebaran virus Corona semakin meningkat dan aktivitas masyarakat yang akan kembali dibuka, kemungkinan penambahan pasien positif dalam jumlah besar akan sangat nyata. 

"Jika pemerintah memaksakan diri menerapkan new normal, menurut saya justru akan mengkhawatirkan. Sebab, peningkatan aktivitas masyarakat akibat kebijakan itu bisa berpotensi menambah jumlah kasus virus corona di dalam negeri," ujarnya.

Jangan sampai pemberlakuan kebijakan new normal membuat jumlah kasus justru makin bertambah dan membuat pemulihan ekonomi menjadi makin lama untuk Indonesia.

Menurut Anis Syarwati, ketika new normal diberlakukan secara efektif, daya angkat industri terhadap perekonomian tidak akan sama dan tidak akan sekuat ketika sebelum pandemi Corona terjadi.

"Hal ini karena new normal diberlakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, di mana physical distancing tetap dilakukan. Dan para pekerja yang berusia di atas 45 tahun tidak bisa masuk kerja. Faktor ini akan mempengaruhi struktur pekerja di perusahaan-perusahaan," kata dia.

Dia menegaskan pemerintah harus benar-benar melakukan kajian yang matang soal skenario dan dampak new normal kepada kesehatan masyarakat dan perekonomian. Anis mengingatkan agar tujuan kebijakan itu tidak seperti jauh panggang dari api.

"Jangan sampai pemberlakuan kebijakan new normal membuat jumlah kasus justru makin bertambah dan membuat pemulihan ekonomi menjadi makin lama untuk Indonesia," ucap Anis. []

Berita terkait
Implementasi New Normal, Padang Siapkan Perda Khusus
Wali Kota Padang mengklaim pemerintahannya tengah menyiapkan perda guna mengimplementasikan new normal yang digagas Prsiden Joko Widodo.
Jokowi Minta Tatanan New Normal Disosialisasikan Secara Masif
Jokowi meminta protokol tatanan new normal atau normal baru Kementerian Kesehatan segera disosialisasikan secara masif kepada masyarakat.
Penjelasan New Normal di Tengah Pandemi Covid-19
Penjelasan istilah new normal yang akhir-akhir ini sering digunakan dalam konteks penanganan Covid-19 di tengah pandemi.
0
Jokowi Dorong Negara G7 untuk Investasi Sektor Energi Bersih di Indonesia
Presiden Jokowi ajak negara-negara G7 untuk berkontribusi memanfaatkan peluang investasi di sektor energi bersih di Indonesia