Solo - Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr Joko Triyono menemukan material tiruan yang dapat digunakan intuk mengantikan atau memperbaiki tulang yang rusak. Hasil temuan yang sudah berbentuk butiran berwarna putih tersebut diberi nama Semar Bone graft.
Dalam penelitiannya, Joko menjelaskan material tiruan tersebut berasal dari bahan xenograft atau dari tulang sapi. Tulang sapi diambil dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Jagalan, Solo.
"Kita memilih tulang sapi karena kita ingin memanfaatkan produk lokal dan tulang sapi ini biasanya belum dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga kami berusaha untuk bisa memaksimalkan manfaat dari tulang sapi ini, dan tentunya harganya juga murah," jelasnya, Jumat 13 September 2019.
Cara membuatnya yaitu dengan melakukan pemilihan bahan berupa tulang sapi yang masih segar. Kemudian proses demineralisasi dan deproteinisasi yaitu proses menghilangkan kandungan mineral dan protein. Ini dilakukan dengan cara tulang dijemur matahari kemudian direbus dengan air mendidih sebanyak 3 kali.
Setelah dijemur tulang tersebut kemudian dipotong menjadi bagian kecil-kecil dengan ukuran 10 x 10 x 10 mm. Lalu dipanaskan pada oven hingga suhu 1.200 derajat celcius selama 2 jam serta dilakukan proses sterilisasi bahan.
Dengan melibatkan beberapa dosen dari disiplin ilmu. Diantaranya dengan dr Suyatmi M. BiomedSc dari Fakultas Kedokteran (FK) UNS dan dr I Dewa Nyoman Suci Anindya Murdiyantara Sp.OT dari RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Penelitian yang dimulai dari tahun 2016 ini, kini membuahkan hasil. Joko beserta teman-temanan berhasil mendapatkan hibah Calon Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) dari Kemenristekdikti senilai Rp 200 juta.
Jual Rp 400 ribu per 10 cc
Material tiruan pengganti tulang, Semar Bone graft milik Joko telah lolos uji coba. "Sudah kami lakukan uji coba dengan tikus putih kerjasama dengan Fakultas Peternakan UGM, hasilnya tidak ada peradangan, tidak ada infeksi dan ada tulang yang tumbuh," katanya.
Bagi Joko, hasil temuannya tersebut diharapkan bisa menjadi penganti produk bone graft buatan luar negeri. Dan hingga saat ini belum ada produk local yang bisa masuk dala e-catalog.lkpp.go.id sebagai syarat produk yang bisa diklaimkan di BPJS. Terlebih, produk bone graft impor tersebut terbuat dari bahan sintetis atau dari bahan-bahan kimia.
"Material yang biasa digunakan di RS masih impor (sebagai contoh produk impor Bio-oss, Bongros dari Korea. Harga produk impor ini sangat mahal yaitu Rp 1,7 juta per 5 cc dan produk ini sudah masuk e-catalog.lkpp.go.id. Sedangkan kalau kita pakai Semar bone graft ini harganya jauh lebih murah yaitu Rp 400.000 per 10 cc," jelas Joko. []
Baca juga:
- Puluhan Rumah di Solok Selatan Dihantam Puting Beliung
- Upaya Iriana Jokowi Cegah Stunting di PAUD Solo
- Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla Kunjungi PAUD di Solo