Dorong Ekspor, MenKopUKM Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM

MenkopUKM mengatakan, sejumlah terobosan diperlukan agar ekspor produk Indonesia tidak hanya dipertahankan tetapi bisa ditingkatkan.
Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki. (Foto Tagar/KemekopUKM)

Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan, sejumlah terobosan diperlukan agar ekspor produk-produk Indonesia tidak hanya dipertahankan, namun bisa terus ditingkatkan. Terutama, dalam kondisi penurunan potensi ekspor seperti saat ini akibat adanya pandemi.

Untuk memperbesar kapasitas UMKM agar berkontribusi dalam ekspor nasional, KemenKopUKM tahun ini akan mendorong UMKM masuk ke sektor formal.

Hal ini diungkapkan Teten dalam acara Webinar Nasional bertajuk Penguatan Sektor UMKM dalam Mengakselerasi Upaya Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi yang diselenggerakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo dan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang.

Teten menegaskan, Jepang merupakan mitra penting dalam perdagangan internasional. Hubungan diplomatik sudah terjalin sejak penghujung era 1950-an. Indonesia selalu mengalami surplus dalam perdagangan dengan Jepang.

"Jepang adalah negara kedua mitra dagang terbesar Indonesia setelah China dengan pangsa pasar ekspor dari Indonesia sekitar 10 persen," sebutnya.

Sesuai data Atase Perdagangan Indonesia dinTokyo tahun 2020, Menurut Teten, potensi ekspor produk Indonesia ke Jepang selama ini berupa produk pangan olahan, hortikultura/pertanian, spare part otomotif, furnitur, dan energi terbarukan.

“Peluang inilah ingin kita ambil agar dimanfaatkan para pelaku UMKM di tanah air,” ujarnya pada Jumat, 22 Januari 2021.

Selanjutnya MenKopUKM optimistis, forum webinar yang diselenggarakan KBRI dan PPI Jepang dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM di Indonesia untuk belajar hingga meningkatkan daya saing produknya sehingga dapat segera masuk ke pasar Jepang maupun negara lainnya.

“Untuk memperbesar kapasitas UMKM agar berkontribusi dalam ekspor nasional, KemenKopUKM tahun ini akan mendorong UMKM masuk ke sektor formal, mendorong pengelolaan UMKM berkoperasi/berkelompok dalam skala ekonomis, hingga mengembangkan UMKM berbasis komoditi unggulan. Termasuk dengan meningkatkan UMKM ke ekosistem digital,” jelasnyaTeten.

Program-program strategis tersebut merupakan prioritas KemenKopUKM untuk mendukung UMKM naik kelas dan go global. Dengan program tersebut diharapkan UMKM lebih mudah masuk ke dalam rantai pasok global dan pasar ekspor.

Selain itu, Teten juga mengajak PPI Jepang sebagai salah satu mitra strategis Pemerintah Indonesia untuk bahu-membahu memberdayakan dan mempromosikan produk-produk UMKM Indonesia.

"Saya ingin setelah Saudara-saudari menyelesaikan studi di Jepang, segeralah kembali ke tanah air, ambil bagian mendekatkan 64 juta pelaku UMKM dan 97% tenaga kerja dengan berbagai inovasi dan teknologi unggul," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Teten juga menekankan bahwa pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 harus dimulai dengan memulihkan UMKM dan koperasi di dalam negeri. Sebab, 99% pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM dan menyerap 97% tenaga kerja.

Oleh sebab itu, pada 2020 pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam rangka percepatan pemulihan UMKM dan koperasi dari dampak pandemi. Stimulus yang diberikan berupa Subsidi Bunga KUR dan Non KUR, KUR Super Mikro, insentif pajak, tambahan modal kerja koperasi melalui LPDB-KUMKM, dan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Berdasarkan hasil Survei Dampak Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terhadap UMKM yang dirilis Lembaga Demografi - LPEM FEB UI menunjukan, program-program UMKM tersebut dirasakan manfaatnya oleh para pelaku UMKM.

"Mayoritas responden menggunakan dana program bantuan pemerintah untuk pembelian bahan baku (34%) dan pembelian barang modal (33%)," sebut MenkopUKM. []

Berita terkait
KemenKopUKM Fokus Kembangkan Enam Program pada 2021
Menkop UKM Teten Masduki mengatakan, pihaknya fokus mengembangkan 6 program pada 2021. Simak perinciannya sebagai berikut.
KemenKopUKM Susun 6 Indikator Adaptasi & Transformasi KUMKM
Kementerian Koperasi dan UKM optimistis kontribusi ekspor UMKM akan meningkat menjadi 15,12 persen pada tahun 2021.
Kemenkop UKM: Semua Sektor UMKM Terguncang Akibat Covid-19
Kemenkop UKM mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi UMKM. Sebab pandemi Covid-19 menyebabkan goncangan serius di semua sektor.