Dorong Ekonomi Hijau, OJK Luncurkan Taksonomi Hijau

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan OJK segera meluncurkan Taksonomi Hijau untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. (Foto: Tagar/Bei)

Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan OJK segera meluncurkan Taksonomi Hijau untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau di Tanah Air.

Hal ini disampaikan Wimboh dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 sekaligus Peluncuran Taksonomi Hijau yang dipantau di Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022.

"Taksonomi Hijau disusun dengan mengkaji 2.733 klasifikasi sektor dan sub-sektor ekonomi, dimana 919 di antaranya telah dikonfirmasi oleh kementerian terkait," ujarnya.

Peluncuran Taksonomi Hijau oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadikan Indonesia salah satu negara di dunia yang telah memiliki standar nasional sektor ekonomi hijau, sebagaimana China, Uni Eropa, dan ASEAN. 

Taksonomi Hijau yang tercakup dalam Sustainable Finance Tahap Kedua tahun 2021-2025 untuk sektor jasa keuangan akan menjadi pedoman bagi penyusunan kebijakan baik pemberian insentif maupun disinsentif dari berbagai Kementerian dan Lembaga (K/L) termasuk OJK.

Penyusunan Taksonomi Hijau merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk memenuhi target Perjanjian Paris guna mengurangi emisi karbon hingga 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030. 

Taksonomi Hijau akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk mengklasifikasi sektor dan subsektor usaha yang ramah lingkungan, kurang ramah lingkungan, dan tidak ramah lingkungan.

Sebelumnya Wimboh berharap Taksonomi Hjau juga dapat membuat produk asal Indonesia berdaya saing tinggi dengan produk dari negara lain yang dinilai lebih ramah lingkungan. 

Pasalnya, dengan tidak memenuhi standar ramah lingkungan internasional, produk asal Indonesia dapat terhambat untuk memasuki suatu negara atau mengalami diskriminasi. []

Berita terkait
Jokowi Minta Pengawasan OJK Tidak Boleh Melemah di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah menimbulkan luka yang dalam bagi sektor-sektor tertentu
OJK Umumkan 103 Pinjol Berizin dan Terdaftar
Tidak ada lagi fintech lending yang hanya berstatus sebagai terdaftar.
OJK Tetap Optimis Hadapi 5 Tantangan Industri Pasar Modal pada 2022
OJK telah menyiapkan berbagai kebijakan prioritas pada 2022, salah satunya memperluas basis emiten.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.