Doni Monardo Tinjau Gempa Sulbar & Salurkan Bantuan 4 Miliar

Doni Monardo lakukan peninjauan di lokasi yang terdampak gempa di Sulawesi Barat dan salurkan bantuan Rp 4 miliar.
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo salurkan bantuan awal sebesar Rp 4 miliar untuk operasional kebutuhan pokok dengan rincian Rp 2 miliar untuk Provinsi Sulawesi Barat. (Foto: Tagar/Tangkapan Layar/Nia)

Majene - Kepala BNPB Letjen Doni Monardo didampingi oleh Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar lakukan peninjauan di lokasi yang terdampak gempa di Kecamatan Malunda dan Ulumanda, Kabupaten Majene pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Lakukan penerbangan dengan helikopter dari Mamuju ke Majene selama 17 menit, Doni pun didampingi oleh Deputy Darurat BNPB Dody Ruswandi dan Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah.

Doni MonardoDoni Monardo salurkan bantuan awal sebesar Rp 4 miliar untuk operasional kebutuhan pokok dengan rincian Rp 1 miliar untuk Kabupaten Mamuju. (Foto: Tagar/Tangkapan Layar/Nia)

Pada kunjungannya ke lokasi terdampak gempa tersebut, Doni Monardo salurkan bantuan awal sebesar Rp 4 miliar untuk operasional kebutuhan pokok dengan rincian Rp 2 miliar untuk Provinsi Sulawesi Barat, Rp 1 miliar untuk Kabupaten Mamuju, dan Rp 1 miliar untuk Kabupaten Majene.

Perlu diketahui, sebelumnya telah terjadi gempa berkekuatan 6 yang mengguncang wilayah Sulawesi Barat pada Jumat, 15 Januari 2021. Atas bencana tersebut dikatakan oleh Doni ada sebanyak 45 orang meninggal dunia di Mamuju dan 9 korban meninggal dunia yang berada di Kabupaten Majene, dua daerah di Sulawesi Barat tersebut menjadi daerah terparah akibat gempa bumi.

Doni MonardoDoni Monardo salurkan bantuan awal sebesar Rp 4 miliar untuk operasional kebutuhan pokok dengan rincian Rp 1 miliar untuk Kabupaten Majene. (Foto: Tagar/Tangkapan Layar/Nia)

Sedangkan, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menyampaikan berdasarkan pukul 01.28 WIB atau 02.28 WITA pada Sabtu, 16 Januari 2021 di Provinsi Sulawesi Barat terdapat 189 korban di Kabupaten Mamuju yang mengalami luka berat dan harus jalani perawatan.

"189 orang tersebut di Kabupaten Mamuju mengalami luka berat dan dirawat pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1/2021)," Katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Tagar.

Sementara untuk di Kabupaten Majene, dia mengatakan ada sebanyak 637 orang yang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan. Terdapat kurang lebih 15.000 orang yang mengungsi di 10 titik pengungsian dan pasien yang dirawat di rumah sakit terdampak juga sudah dievakuasi sementara ke rumah sakit lapangan.

Saat ini, Raditya mengatakan BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan serta mendirikan pengungsian yang bekerjasama dengan TNI-Polri, Basarnas, relawan, dan instansi terkait guna pencarian korban gempa tersebut.

"Hingga saat ini, Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam," katanya.

"Sedangkan sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan," tambahnya.

Guna mencegah adanya penularan Covid-19 di lokasi terdampak bencana, Raditya mengatakan Kementerian Kesehatan pun telah mengaktifkan klister kesehatan yang ada di Kabupaten Mamuju dengan menyediakan 25 ambulans, tenda, peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi serta logistik berupa masker bedah 50.000 pcs dan masker kain 20.000 pcs. []

Berita terkait
Gempa Mamuju, Doni Monardo Kerahkan 4 Helikopter ke Lokasi
Doni Monardo segera menuju Mamuju, Sulawesi Barat usai mendengar adanya bencana gempa bumi pada Jumat, 15 Januari 2021.
Doni Monardo Kunjungi Lokasi Bencana Longsor di Sumedang
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana meninjau lokasi bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Doni Monardo: Tenaga Kesehatan Libur Bukan Hak Tapi Wajib
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengatakan beristirahat maupun libur bagi tenaga kesehatan merupakan kewajiban.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.