Jakarta – Para pakar kesehatan penyakit menular Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa penolakan Presiden Donald Trump untuk menyatakan kalah dari Joe Biden, membuat mereka tidak bisa menyerahkan informasi penting kepada para pejabat yang ditunjuk Joe Biden untuk membantu mencegah penyebaran virus corona di AS.
Seorang penasihat Covid-19 Biden, Dr Atul Gawande, mengatakan kepada stasiun ABC, "Tim transisi perlu menerima pengarahan seputar ancaman (virus) .... memahami rencana distribusi vaksin, mengetahui dimana pasokannya, apa status masker dan sarung tangan... karena ini merupakan kepentingan bangsa," kata Dr Gawande, 15 November 2020.
Dr Gawande menambahkan, "Ada banyak informasi yang perlu disalurkan. Tidak bisa menunggu hingga menit terakhir."
Laporan di situs independen, worldometer, tanggal 17 November 2020 menunjukkan jumlah kasus virus corona di AS sebanyak 11.454.081 dengan 252.229 kematian. AS juga mencatat kasus harian tertinggi di dunia yaitu 187.957 pada tanggal 13 November 2020. AS ada di puncak pandemi virus corona dunia.
Presiden Trump telah menolak untuk menyatakan kekalahannya sambil menempuh jalur hukum. Dia mengklaim dicurangi dalam pemilihan presiden (pilpres) pada 3 November dan mencegah pemerintahannya dalam berbagai instansi pemerintah untuk bekerja sama dengan tim transisi Biden.
Pakar penyakit menular top AS, Dr Anthony Fauci, seorang anggota satgas Covid-19 Trump, mengatakan kepada CNN, "Tentu saja akan lebih baik apabila kita mulai bekerja sama dengan mereka." Fauci, direktur Penyakit Alergi dan Menular Nasional, mengatakan dia telah melewati transisi politik yang melibatkan enam presiden (vm/ft)/voaindonesia.com. []