Medan, (Tagar 19/5/2018) – Pelatih PSMS Djajang Nurdjaman menyebutkan, semangat juang yang tinggi sepanjang laga menjadi salah satu modal utama bagi PSMS memenangkan laga melawan Sriwijaya FC pada laga lanjutan Liga I Indonesia di Stadion Teladan Medan, Jumat (18/5) malam.
"Saya memberikan apresiasi kepada pemain yang berjuang dengan semangat tinggi untuk memetik tiga poin di kandang. Memang semangat dan motivasi tinggi itu menjadi sangat penting saat kami mengalahkan Sriwijaya," kata Djajang Nurdjaman di Medan, usai laga PSMS melawan Sriwijaya.
Satu-satunya gol yang tercipta saat laga PSMS melawan Sriwijaya itu dicetak Dilshood pada menit ke-83 sekaligus gol kemenangan untuk tuan rumah PSMS Medan.
"Saya ucapkan puji syukur kepada Allah karena kami bisa menang di pertandingan kali ini, sekaligus membuktikan bahwa kami masih bisa bersaing dengan tim-tim kelas atas seperti Sriwijaya yang banyak memiliki pemain-pemain berkualitas," kata Djanur, sapaan akrab Djajang Nurdjaman.
Menurut mantan pelatih Persib Bandung itu, meski sebagian besar pemain menjalani puasa di siang hari, namun tidak terlalu berpengaruh kepada stamina pemain yang tetap bisa menjalankan tugasnya dengan baik di lapangan.
"Mudah mudahan ke depan kita tetap menjaga laga kandang dengan tetap tiga poin. Mudah-mudahan itu tercapai dan tentunya dukungan dan doa dari masyarakat tetap kami harapkan," ujarnya.
Frets Butuan, salah seorang pemain PSMS Medan mengaku ada kejutan atas kemenangan tersebut, karena Sriwijaya adalah tim bagus yang banyak diperkuat pemain-pemain berkualitas.
"Kami sejak awal diberi motivasi oleh pelatih, siapa pun lawan yang dihadapi kami harus main serius. Kami tidak boleh mempermalukan diri di kandang sendiri. Itulah yang menjadi motivasi kami untuk bermain maksimal dan hasilnya sangat menggembirakan," tuturnya.
Permainan Cantik
PSMS yang sejak awal laga bertekad bisa memetik tiga angka penuh di kandang, langsung mengambil inisiatif penyerangan dengan memperagakan permainan cantik umpan-umpan pendek.
Sriwijaya FC yang bertindak sebagai tim tamu tidak mau kalah, juga menerapkan permainan yang sama, alhasil laga kedua tim sangat menarik disaksikan karena kedua tim saling silih berganti menyerang.
PSMS pada menit ke-29 mendapat peluang emas melalui Dilshhod yang mendapat umpan dari sisi kiri gawang, mencoba peruntungan dengan tendangan langsung mengarah ke gawang lawan.
Namun sayang tendangan keras pemain asal Uzbekistan tersebut terlalu tinggi di atas gawang dan hanya menghasilkan tendangan gawang untuk lawan.
Hingga babak pertama berakhir, laga yang dipimpin wasit Rulli Ruslin tersebut, belum satu pun gol yang berhasil dicetak oleh masing-masing tim.
Di babak kedua, intensitas permainan yang diperagakan kedua tim semakin tinggi. Rapatnya barisan pertahanan kedua tim, hingga menit ke-70, juga belum satu pun gol tercipta.
Menit ke-76 Sadney nyaris membuat timnya PSMS unggul setelah mendapat umpan matang dari Yessoh, namun bola tandukan Sadney gagal membuahkan hasil.
Harapan publik tuan rumah akhirnya tercipta pada menit ke-83 setelah Dilshod yang mendapat umpan matang dari luar kotak penalti lawan menendang bola ke sudut atas gawang dan bola gagal diselamatkan penjaga gawang Sriwijaya Teja Paku Alam.
Gol Dilshood tersebut mengubah kedudukan sementara menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah PSMS Medan.
Ketinggalan satu gol, pemain-pemain Sriwijaya mencoba untuk membalas dengan lebih menekan, namun upaya tersebut digagalkan pemain belakang PSMS.
Hingga berakhirnya laga, kedudukan 1-0 untuk kemenangan PSMS Medan tetap tidak berubah.
"Terima kasih kepada semua pemain yang sudah bekerja keras untuk memetik kemenangan. Terimakasih juga kami ucapkan kepada penonton yang sepanjang laga terus memberikan semangat kepada PSMS," kata Djanur usai laga. (ant/yps)
