Bantaeng - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr H.M Anwar Makkatutu Bantaeng, kembali menjadi sorotan. Tudingan pelayanan bobrok RSUD membuat manajemen bersuara.
Berawal dari sebuah screenshoot yang tersebar di grup WhatsApp. Menampilkan sebuah gambar di mana seseorang berseragam Office Boy (OB) rumah sakit berdiri tak jauh dari ranjang pasien.
Dia (OB) spontan melakukan itu. Tanpa disuruh perawat.
Gambar itu disertai keterangan. "Ini dia OB yang diminta oleh perawat buat ganti infus" Berdasarkan informasi, kejadi tersebut terjadi pada Jumat, 21 Februari 2020 sekitar pukul 23.30 WITA malam.
Berbagai spekulasi muncul usai gambar tersebut menyebar. Hal ini membuat pihak manajemen RSUD segera memberikan tanggapan.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Bantaeng, dr. Hikmawaty, hal ini merupakan kejadian tak diharapkan (KTD). Sebab, Office Boy yang berada dalam ruangan secara spontan mendekati pasien tersebut.
"Dia (OB) spontan melakukan itu. Tanpa disuruh perawat," kata Hikma saat dijumpai Tagar, Selasa, 25 Februari 2020.
Setelah mendapat informasi, tim manajemen resiko dan tim keselamatan pasien RS dengan cepat bertindak. Pihak RS juga telah memberikan teguran kepada OB atas nama Junaedi tersebut.
Saat ditanyakan perihal yang dilakukannya, Junaedi mengaku hal yang ia lakukan adalah spontanitas semata. "Saya liat tidak ngalir cairan jadi saya langsung mendekat," akunya.
Ia juga menampik tudingan bahwa dirinya menggantikan cairan infus seperti apa yang diisukan.
Atas kejadian tersebut, manajemen RSUD akan menjadikan ini sebagai bahan evaluasi untuk lebih mengoptimalkan sistem pelayanan kedepannya. []