Diserang Isu Negatif, PSI Balas dengan Kampanye Positif

Spanduk, baliho dan atribut PSI dirusak orang tak bertanggungjawab.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan penghargaan Kebohongan Award Awal Tahun 2019 kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Diikuti politikus Partai Demokrat Andi Arief. (Foto: Tagar/Nuranisa Hamdan Ningsih)

Jakarta, (Tagar 31/1/2019) - Setelah perusakan atribut, berupa coretan-coretan bertuliskan PKI di spanduk, baliho dan atribut Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kini partai baru itu diserang dengan baliho dan spanduk bertuliskan Hargai Hak-Hak LGBT.

Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni pun percaya, spanduk foto dirinya bersama Ketua Umum PSI Grace Natalie yang terpasang di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di depan SMPN 115, Jalan KH Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (30/1) kemarin, akibat kekhawatiran pihak lain terkait keberadaan PSI sebagai partai pendatang baru.  

"Ya pertama kami percaya bahwa gangguan itu justru karena ada kekhawatiran akan keberadaan PSI," ungkapnya saat dihubungi Tagar News, Kamis (31/1).

Sebab, dalam sejumlah survei lembaga penelitian, PSI diperkirakan akan lolos ke Senayan lewat tiket Pemilu 2019. Maka, munculah upaya sistematis untuk membuat PSI berhenti berkampanye. "Ibarat pohon semakin tinggi, angin yang menerpa semakin juga tinggi gitu ya," tutur dia.

"Kan bahwa kami sudah masuk ke lembaga-lembaga survei sebagai partai yang kan lolos di parlemen, nah maka ada usaha sistematis untuk memang menyetop kami berkampanye," sambungnya.

Bagaimana PSI menangkalnya?
Meski kerap diserang dengan isu negatif, PSI menurutnya tidak akan goyah. PSI memilih menanggapi secara positif dengan membuar rilis klarifikasi, lalu mengadukan pada pihak yang berwajib, dan tak berhenti berkampanye.

"Kami tetap akan berkampanye secara positif menangkal isu-isu itu. Ketika ada isu-isu itu kita coba klarifikasi dengan membuat rilis," bebernya.

"Kemudian dan hari ini juga kita datang ke Bawaslu, dan sore ini juga kita adukan kepolisian untuk meminta pihak-pihak untuk menginvestigasi dalam kasus ini," tambah dia.

Menurutnya, PSI pun tak akan membalas serangan negatif dengan hal negatif lagi. "Tidaklah, api kalau ditambahkan api lagi malah kebakar ya. Dan kita tidak punya niat apalagi energi untuk melakukan kampanye hitam seperti itu," tandasnya.

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.