Banyuwangi - Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan, Budi Hartawan mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 11 Februari 2021.
Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Budi berkeliling ke workshop kejuruan otomotif, teknologi informasi dan komunikasi, processing, pertanian, garmen apparel, dan pariwisata. Budi juga berbincang dengan para siswa yang tengah menimba ilmu di BLK.
Salah satu kejuruan di BLK Banyuwangi ini yang banyak diminati adalah pariwisata. Apalagi di Banyuwangi banyak tempat yang menjadi destinasi wisata
Dari sejumlah kejuruan yang ada, pariwisata menjadi kejuruan andalan BLK Banyuwangi. Hal itu lantaran di Banyuwangi terdapat banyak tempat wisata yang menarik bagi wisatawan.
"Salah satu kejuruan di BLK Banyuwangi ini yang banyak diminati adalah pariwisata. Apalagi di Banyuwangi banyak tempat yang menjadi destinasi wisata yang tentunya membutuhkan SDM yang memiliki kompetensi kerja," kata Budi.
Melihat pariwisata di Banyuwangi yang berkembang pesat, Dirjen Budi berpesan kepada pihak BLK agar terus menggencarkan pelatihan di bidang perhotelan dan pariwisata, sehingga peserta pelatihan kerja yang ada menjadi tenaga kerja yang mampu berdaya saing.
"Potensi pariwisata di Banyuwangi ini besar banget. Oleh karena itu, menjadi niscaya bagi masyarakatnya memiliki skill terkait pariwisata," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, ia tidak lupa mengapresiasi kinerja pegawai BLK yang berhasil menata kantor dan lingkungannya. Walaupun usianya masih relatif baru, BLK Banyuwangi telah dilengkapi dengan sarana-prasarana yang cukup lengkap seperti gedung dan peralatan workshop setiap kejuruan, asrama, dan tempat olahraga.
Sementara itu, Kepala BLK Banyuwangi, Rusman, menambahkan adanya BLK akan memberikan bekal keterampilan yang cukup bagi para peserta pelatihan kerja. Mereka yang berada di usia angkatan kerja produktif dapat membuka usaha secara mandiri.
"Setiap kelas workshop yang diadakan BLK Banyuwangi akan siap menampung peserta pelatihan kerja untuk meningkatkan ketrampilan juga keahlian. Selama mengikuti pendidikan di BLK peserta tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis," kata Rusman.
Peserta pelatihan kerja juga bisa mendapatkan sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang yang diambilnya. Keahlian dan keterampilan di BLK ini bisa menjadi bekal untuk berwirausaha, sedangkan sertifikat kompetensi bisa dimanfaatkan saat melamar pekerjaan. []
Baca juga:
- Kemnaker Buka Posko Dapur Umum Korban Gempa Sulbar
- Kemnaker Kembangkan Produk Obat dan Kosmetik
- Kemnaker Dukung Pengembangan Kompetensi Pengrajin Ulos