Dipuji Investor Asing, Ramaphosa Terpilih Memimpin ANC

Wakil Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa terpilih sebagai pemimpin Kongres Nasional Afrika (ANC), Senin, dalam pemungutan suara tertutup.
Wakil Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa terpilih sebagai pemimpin Kongres Nasional Afrika (ANC).(Foto:SAPeople)

Johannesburg, (Tagar 20/12/2017) - Wakil Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa terpilih sebagai pemimpin Kongres Nasional Afrika (ANC), Senin, dalam pemungutan suara tertutup.

ANC yang sedang dilanda skandal, adalah partai yang berkuasa sejak berakhirnya apartheid pada 1990.

Sebagai pemimpin ANC, Ramaphosa, seorang pemimpin serikat berusia 65 tahun yang menjadi pengusaha, dan sekarang adalah salah satu orang terkaya di Afrika Selatan, kemungkinan akan menjadi presiden berikutnya setelah pemilihan umum pada 2019.

Dia telah berjanji untuk memerangi korupsi yang merajalela dan merevitalisasi ekonomi, sebuah pesan yang dipuji oleh investor asing.

Kepresidenan Jacob Zuma, yang tercemar korupsi dan skandal, telah mencoreng citra ANC baik di dalam maupun di luar negeri.

Partai yang dulu dipimpin oleh Nelson Mandela saat ini terpecah belah.

Ramaphosa dengan hasil ketat mengalahkan Nkosazana Dlamini-Zuma, 68, mantan menteri kabinet dan mantan istri Zuma, pada pemungutan suara pada Senin, menandai momen penting bagi ANC, yang meluncurkan peraturan mayoritas kulit hitam di bawah kepemimpinan Mandela 23 tahun yang lalu.

Dia tersenyum dan memeluk pejabat partai lainnya setelah hasilnya dibacakan. Zuma terduduk dengan wajah terpaku saat kemenangan Ramaphosa diumumkan.

Ketidakstabilan politik, termasuk pertanyaan mengenai siapa yang akan menggantikan Zuma, telah disebutkan oleh lembaga pemeringkat kredit sebagai faktor besar di balik keputusan mereka untuk menghilangkan Afrika Selatan menjadi "sampah".

Pertumbuhan ekonomi Afrika yang menjadi lokomotif ekonomi Afrika tersebut itu telah lesu selama enam tahun terakhir dan angka pengangguran mendekati tingkat rekor.

Zuma telah menghadapi tuduhan korupsi sejak menjadi kepala negara pada 2009, namun membantah melakukan pelanggaran. Presiden juga menghadapi tuduhan bahwa teman-temannya, pengusaha kaya Gupta, memiliki pengaruh yang tidak semestinya terhadap pemerintahannya.

Zuma dan Guptas membantah tuduhan tersebut.

Presiden berusia 75 tahun itu telah bertahan dari beberapa mosi tidak percaya di parlemen atas kinerjanya sebagai kepala negara.

Dlamini-Zuma, 68, kandidat presiden yang terpilih, telah berkampanye untuk mengatasi ketimpangan rasial yang telah berlangsung sejak akhir pemerintahan minoritas kulit putih.

Mata uang rand telah naik ke level tertinggi sembilan bulan pada 12,5200 sebelumnya, saat pasar memperkirakan kemenangan Ramaphosa. Obligasi pemerintah juga ditutup menguat sebelum pengumuman bahwa Ramaphosa telah memenangkan persaingan. (ant/wwn)

Berita terkait
0
California Menetapkan Aturan Pengurangan Plastik Paling Tegas
Perusahaan yang menjual sampo, makanan, dan produk lain yang dibungkus plastik memiliki waktu 10 tahun untuk mengurangi penggunaan plastik