Jakarta - Pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta pendamping Gubernur Anies Baswedan yang semestinya digelar hari ini ditunda. Penundaan ini lantaran penularan pandemi virus corona atau Covid-19 semakin meluas di Jakarta.
"Iya ditunda sampai batas yang ditentukan kemudian," kata Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD DKI Hadameon Aritonang kepada Tagar, Senin, 23 Maret 2020.
Baca juga: Sikut-sikutan Cawagub DKI, Prabowo Diminta Terlibat
Proses persiapan pemilihan wagub sempat berjalan setidaknya sampai Rabu, 18 Maret 2020. Ketika itu para kandidat, Ahmad Riza Patria dan Nurmanjah Lubis, menjalani wawancara dan verifikasi administrasi di DPRD.
Yang pasti penundaan ini merupakan langkah mitigasi kami di DPRD DKI.
Rencananya, kata Hadameon, paripuna hari ini digelar secara terbatas. Para camat seluruh Jakarta yang seharunya diundang. Misalnya, kata dia, pada sidang pemilihan wagub tak diundang untuk mencegah penularan corona.
Dua hari kemudian, Anies Baswedan mengumumkan Jakarta berstatus tanggap darurat bencana Covid-19. Dia kembali menegaskan mutlaknya jaga jarak dilakukan lantaran pasien yang positif terinfeksi corona kian melonjak.
Baca juga: Partai Lain Khawatir Kursi Wagub DKI Ditempati PKS?
Per-Senin pagi, 23 Maret 2020, jumlah orang terjangkit positif corona di Jakarta mencapai 307 kasus. 85 kasus di antaranya belum diketahui titik lokasinya. Sementara di rumah sakit Jakarta, 180 pasien sedang dirawat.
Ada 21 orang sembuh per hari ini dan 29 orang dinyatakan meninggal dunia. Secara keseluruhan, total kasus corona di Ibu Kota Negara menembus angka 731.
Pimpinan DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi prihatin dengan kondisi ini. Ia mengatakan, bencana ini luar biasa sehingga pihaknya memutuskan penundaan pemilihan wakil gubernur DKI.
"Yang pasti penundaan ini merupakan langkah mitigasi kami di DPRD DKI," ujar Prasetyo.
Hanya saja, jadwal pemilihan tunda belum diumumkan. Dengan demikian, masa kinerja Anies Baswedan tanpa pendamping bertambah lama setelah kursi Wagub ditinggalkan Sandiaga Uno sejak 2018. []
