Jakarta, (Tagar 11/8/2017) - Pengacara Elza Syarief mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (11/8) untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan E-KTP dengan tersangka anggota DPR, Markus Nari.
"Diperiksa untuk Markus Nari, kasusnya menghalang-halangi penyidikan. Sebetulnya tanggal 31 juli saya diperiksa tapi saya sakit waktu itu dan masuk rumah sakit," jelas Elza di Gedung KPK, Jumat (11/8).
Elza sudah beberapa kali diperiksa sebagai saksi, baik untuk Andi Agustinus alias Andi Narogong, pengusaha yang jadi tersangka kasus E-KTP yakni untuk mantan anggota DPR Miryam S Haryani, dan untuk Markus Nari.
Dalam kesempatan ini pun Elza mengaku tak mengenal Andi Agustinus alias Andi Narogong dan Markus Nari.
"Ya saya terus terang tidak kenal Andi, Markus juga tidak kenal. Jangankan kenal, liat mukanya aja saya tidak tahu. Jadi saya tidak tahu akan memberi kesaksian apa lagi," cetus Elza.
Menanggapi hal tersebut, Pengacara Farhat Abbas yang saat itu mendampingi kedatangan Elza di Gedung KPK menilai seharusnya orang-orang yang terlibat dalam proyek pengadaan E-KTP tersebut yang ditetapkan sebagai tersangka, sehingga bisa segera dilimpahkan ke pengadilan.
"Karena Bu Elza berulang kali baik sebagai saksi Markus maupun kasus Miryam dan Andi sudah dipanggil bolak-balik KPK," ucap Farhat. (sas)
