Dipecat Partai Demokrat, Marzuki Alie Tempuh Jalur Hukum

Marzuki Alie satu dari tujuh kader yang dipecat dari Partai Demokrat mengaku akan menempuh jalur hukum. Dia juga mengancam akan melapor balik AHY.
Marzuki Alie satu dari tujuh kader yang dipecat dari Partai Demokrat mengaku akan menempuh jalur hukum. (Foto: Tagar/marzukialie.com)

Jakarta - Marzuki Alie satu dari tujuh kader yang dipecat dari Partai Demokrat mengaku akan menempuh jalur hukum. mantan Ketua DPR RI Periode 2009-2014 itu juga melakukan serangan balik dengan rencana melaporkan Agus Harimurti Yudhoyno (AHY) beserta orang-orang yang memfitnahnya terlibat isu kudeta.

"Kita pasti tegakkan. Artinya kita dari sisi itu, yang harusnya dipecat itu dia. Kita akan lakukan itu (upaya hukum). Nggak mungkin nggak lah. Kita tunggu SK-nya. Kalau nggak ada SK-nya, bohong aja. Itu satu, yang memfitnah saya akan laporkan," terang Marzuki kepada awak media, Jumat, 26 Februari 2021.

"Yang memfitnah, kan termasuk Agus (AHY). Sudah ada indikasinya 6 tahun, sudah tidak aktif. Tinggal mengumpulkan aja kok, jejak digitalnya banyak kok," lanjut mantan Sekjen Demokrat era Anas Urbaningrum itu.

Baca juga: Kudeta AHY, Marzuki Alie dan 6 Kader Partai Demokrat Dipecat

Diberitakan Tagar sebelumnya, Marzuki Alie bersama enam anggota Partai Demokrat mendapat sanksi pemecatan atau pemberhentian tetap dengan tidak hormat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat pada Jumat, 26 Februari 2021.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebutkan enam anggota lainnya, yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya.

 Lewat video berdurasi 39 menit di kanal Youtube Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan partai besutannya itu tidak akan gentar menghadapi isu kudeta.

"Ada gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat, selanjutnya kita sebut GPK PD yang ingin mengambilalih kepemimpinan partai yang sah. Gerakan ini hakikatnya ingin mendongkel dan merebut kepemimpinan partai yang sah. Kemudian menggantinya dengan orang luar yang bukan kader demokrat, yang bersekongkol dengan segelintir kader dan mantan kader yang bermasalah," kata SBY.

"Pada kesempatan ini, bagi orang luar yang punya ambisi untuk merebut dan membeli Partai Demokrat, saya katakan dengan tegas dan jelas, Partai Demokrat not for sale! Partai kami bukan untuk diperjualbelikan, meskipun Partai Demokrat bukan partai yang kaya raya dari segi materi. Kami tidak tergiur dengan uang Anda berapa pun besarnya," tegas SBY lewat video yang diunggah Rabu, 24 Februari 2021.[]

Berita terkait
SBY Bahas Kudeta, Kalau Itu Terjadi Gelaplah Bumi Indonesia
Dalam video berdurasi 39 menit Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membahas dinamika kudeta oleh Moeldoko.
Ramai Gunjingan Netizen Soal Bayar 9 Miliar untuk Museum SBY
Galeri Seni dan Museum SBY-ANI di Kabupaten Pacitan kini menjadi gunjingan warganet dengan hastag Bayar 9 Miliar.
Kudeta AHY, Marzuki Alie dan 6 Kader Partai Demokrat Dipecat
Mantan Ketua DPR RI periode 2009-2014 Marzuki Alie bersama enam anggota Partai Demokrat mendapat sanksi pemecatan.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.