Dinkes Papua Gelar Deteksi Cacing di Dua Kabupaten

Yamamoto menyampaikan keterlibatan petugas kesehatan sebagai usaha mencari atau mendeteksi cacing pada anak sekolah dasar.
Ilustrasi. (Gambar: Ist)

Jayapura, (Tagar 31/10/2017) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua gelar penguatan untuk petugas kesehatan di dua kabupaten yakni Kabupaten Dogiyai dan Kabupaten Yalimo guna peningkatan kapasitas untuk deteksi dini masalah kecacingan.

"Dinkes Papua memberikan penguatan lebih khusus kepada petugas kesehatan di Kabupaten Dogiyai dan Kabupaten Yalimo untuk deteksi dini masalah kecacingan," ujar Kepala seksi krisis kesehatan, wabah dan bencana pada Dinas Kesehatan provinsi Papua, Yamamoto di Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Selasa (31/10).

Yamamoto menyampaikan keterlibatan petugas kesehatan sebagai usaha mencari atau mendeteksi cacing pada anak sekolah dasar.

"Kami libatkan petugas kesehatan sekaligus untuk melakukan Screening atau penyaringan adalah suatu usaha mencari/mendeteksi cacing pada anak sekolah dasar," tuturnya.

Penguatan kapasitas untuk deteksi cacing di Kabupaten Yalimo rencananya akan dilaksanakan Pekan depan, sementara di Kabupaten Dogiyai sudah dilaksanakan sejak Minggu-Selasa (22-24/10).

"Pada Minggu (22/10) itu kita pertemuan sampai sore, kemudian dilanjutkan pada Selasa (23/10) pagi dan siangnya kita turun ke beberapa sekolah dasar di Dogiyai agar tidak mengganggu aktifitas belajar mengajar di sekolah.

Pihaknya turun di siang hari agar tidak mengganggu aktifitas belajar mengajar dan bisa melihat secara langsung kondisi anak sekaligus melakukan Screening kecacingan dengan melibatkan petugas kesehatan setempat.

"Kita ketahui bersama bahwa di negara-negara berkembang itu termasuk Indonesia itu tidak terlepas dari masalah kecacingan," ujarnya.

Masalah kecacingan ini akan berdampak kepada anak-anak lebih khusus anak-anak di usia dua tahun sampai usia enam tahun atau usia sekolah dasar(SD). Untuk itu, masalah ini dirasa sangat penting karena sangat besar dampaknya.

"Bisa jadi akan kekurangan gizi, bisa jadi akan mengurangi kualitas daripada anak itu sendiri yang berdampak kepada penurunan SUmber Daya Manusia (SDM)," jelasnya.

Pihaknya berharap dengan dicanangkannya minum obat cacing yakni obat cacing yang direkomendasikan adalah obat cacing albenazol karena obat ini bisa mengkaver larva daripada cacing itu atau telur-telur cacing, dan juga cacing kecil/anak cacing dan cacing dewasa.

"Kita berharap bahwa dengan adanya penguatan didua kabupaten ini akan memberikan dampak tersendiri lebih khusus kepada anak-anak usia sekolah," harapnya.

Selain itu, Yamamoto berharap kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Dogiyai maupun Dinas Kesehatan Yalimo bisa lebih proaktif lagi.

"Maka kami berharap kepada Dinas Kesehatan Dogiyai maupun Dinkes Yalimo bisa lebih proaktif lagi didalam kunjungan-kunjungan kepada masyarakat lebih khusus kunjungan ke sekolah dan juga dtengah-tengah komunitas-komunitas baik itu di gereja, ataupun di mesjid, intinya komunitas-komunitas yang ada di masyarakat," terangnya. (tri)

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.