Bantaeng - Seiring merebaknya penularan virus Corona di dunia terutama di China, Dinas Kesehatan Bantaeng melalui bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) melakukan pemeriksaan tenaga kerja asing (TKA) dan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di PT. Huadi Nickel Alloy Bantaeng (PT. HNAI)
Pemantauan status kesehatan karyawan PT. HNAI melibatkan tim skrining Dinkes Bantaeng. Terdiri dari 15 Dokter dan 15 orang Perawat.
Pekerja yang kami temukan memiliki riwayat perjalanan dari China dan mempunyai gejala demam, batuk dan napas pendek akan kami lakukan pemantauan.
"Sudah merupakan tugas kami dari bidang P2P melakukan tindakan pencegahan penyebaran penyakit dengan cara melakukan pemeriksaan dalam bentuk skrining kesehatan pekerja," kata Dr. Armansyah, M.Kes, selaku Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Bantaeng saat dikonfirmasi Tagar, Sabtu, 8 Februari 2020.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menemukenali sejak dini penularan virus Corona di kalangan pekerja terutama dari manusia ke manusia.
Dalam proses skrining tersebut tim berfokus pada keadaan kesehatan secara umum para pekerja PT Huadi Nickel Alloy. Terutama Karyawan yang baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri.
"Pekerja yang kami temukan memiliki riwayat perjalanan dari China dan mempunyai gejala demam, batuk dan napas pendek akan kami lakukan pemantauan selama 2 minggu," ujar Arman
Namun, hingga proses pemeriksaan selesai tak seorang pun dari karyawan PT. Huadi yang terindikasi mengidap gejala virus Corona.
Direktur PT. HNAI, Jos Stefan mengapresiasi pemerintah karena pada dasarnya perusahaan taat kepada ketentuan pemerintah khususnya Dinas Kesehatan untuk melakukan semua prosedur dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona.
Walaupun hasil pemeriksaan semua dalam keadaan sehat, pemantauan internal akan tetap berlanjut sehingga semua pihak dapat dengan cepat mengantisipasi jika terjadi indikasi terhadap kasus virus Corona. []
