Dinas Kesehatan Bandung Adakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah

Dinas Kesehatan Bandung Adakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah mulai November hingga Desember.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung, dr. Rosye Arosdiani. (Foto:Tagar/Humas Setda Kota Bandung)

Jakarta – Dinas Kesehatan Kota Bandung adakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) mulai bulan November hingga Desember mendatang.

Saya mengimbau kepada semua orang tua mengikutsertakan anaknya pada BIAS di sekolah. Agar anak-anak kebal dan terlindung dari penyakit yang bisa dicegah oleh imunisasi,

Hal ini dilakukan guna memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu yang masuk dalam golongan PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi). Imunisasi ini ditujukan kepada siswa kelas 1, 2 , dan 5 Sekolah Dasar (SD).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung yakni dr. Rosye Arosdiani mengatakan bahwa imunitas yang baik di usia anak-anak menjadi hal yang sangat penting guna mempersiapkan generasi masa depan.

"Imunisasi membuat tumbuh kembang anak menjadi baik, sehat dan dijauhkan dari penyakit," ucap Rosye dalam acara Bandung Menjawab di Ruang Auditorium Balai Kota Bandung, pada Selasa, 17 November 2020.

Dia pun mengatakan bahwa konspep Herd Immunity (Kekebalan Kelompok) dalam imunisasi adalah salah satu solusi guna menciptakan lingkungan masyarakat yang kebal akan beberapa penyakit.

Karena, menurutnya dengan kebalnya sebagian besar anak secara tidak langsung akan berdampak atau memberikan perlindungan pada kelompok di usia lainnya. Sehingga, jika ada satu atau beberapa kasus PD3I di masyarakat maka penyebaran akan lambat.

"Sehingga Kejadian Luar Biasa (KLB) dapat dicegah," ucapnya.

Rosye pun mengatakan adanya BIAS ini untuk memberikan perlindungan anak usia sekolah dasar akan penyakit seperti campak, difteri, dan tetanus. Imunisasi ini juga hal yang penting karena imunisasi yang didapatkan saat bayi dianggap belum cukup untuk melindungi anak dari penyakit PD3I sampai usia anak sekolah.

Hal tersebut terjadi karena saat anak memasuki usia sekolah dasar, anak alami penurunan tingkat kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi.

"Kegiatan BIAS akan dilaksanakan di Sekolah dengan memperhatikan protokol Kesehatan. BIAS juga disesuaikan dengan pedoman pemberian imunisasi di masa Pandemi Covid-19," ucapnya.

BIAS sendiri miliki target yakni 98% dari anak usia sekolah kelas 1, 2 , dan 5 dapat terimunisasi. Perkiraannya, kelas 1 sebanyak 37.967 siswa, kelas 2 sebanyak 38.906 siswa, dan kelas 5 sebanyak 40.606 siswa.

“Sistem imunisasinya kita lakukan bertahap. Dalam 1 jam sesi imunisasi hanya dilakukan terhadap 10-15 anak. Karena kita membutuhkan waktu 30 menit untuk penyuntikan dan 30 menit untuk lakukan observasi terhadap hasil imunisasinya,” kata Rosye.

Kali ini Bias di adakan oleh Dinkes Kota Bandung yang bekerja sama dengan Satgas Covid-19 pada tingkat kewilayahan. Ini dilakukan agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.

Rosye pun mengharapkan para orang tua yang miliki anak pada usia kelas 1, 2 , dan 5 untuk segera mengikutkan anaknya imunisasi.

“Saya mengimbau kepada semua orang tua mengikutsertakan anaknya pada BIAS di sekolah. Agar anak-anak kebal dan terlindung dari penyakit yang bisa dicegah oleh imunisasi," katanya.

Sedangkan untuk para kepala sekolah dan juga guru diharapkan dapat membantu penyebaran informasi dan dapat membantu meyakinkan para orang tua di tiap daerahnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Dua Lokasi Pelayanan SIM Keliling Polresta Bandung Hari Ini
Pelayanan bus SIM Keliling Polresta Bandung hari ini, 16 November 2020 ada di dua lokasi di Kota Bandung.
Wali Kota Bandung: Banjir Tak Lepas dari Urusan Sampah
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menegaskan, permasalahan banjir dan sampah merupakan dua hal yang saling berkaitan.
Wakot Bandung: Dekopinda Kelola Koperasi Jadi Berkualitas
Wali Kota Bandung Oded M. Danial minta Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kelola koperasi lebih baik.