Jakarta - Memasuki era new normal, pengelola taman hiburan Jepang mulai kembali membuka tempat wisatanya. Namun, ada aturan baru yang diterapkan, yaitu para pengujung dilarang berteriak saat menaiki wahana roller coaster untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Dikutip dari Lonely Planet, kebijakan tersebut berlaku di taman hiburan Fuji-Q Highland demi memastikan keselamatan para tamu dan staf selama pandemi virus Corona. Pengunjung bukan hanya harus menahan diri untuk berteriak saat menaiki roller coaster, tetapi juga diwajibkan untuk memakai masker guna menghindari droplet yang mungkin membawa virus Corona keluar dari mulut seseorang yang membawa virus.
Selain itu, pengelola taman hiburan tersebut juga meningkatkan prosedur kebersihan, pemeriksaan suhu tubuh secara teratur, dan menerapkan jaga jarak sosial. Namun, bagi beberapa karyawan yang sulit memakai masker wajah akibat sifat pekerjaan, mereka disarankan untuk menjaga jarak satu meter dari pengunjung dan meminimalisir berbicara, serta berkomunikasi dengan cara mengandalkan mata, tersenyum, dan gerakan tangan.
Juru bicara Taman Hiburan Fuji-Q Highland ikut menanggapi beberapa keluhan pengunjung terkait aturan baru yang diterapkan tersebut. "Kami menerima keluhan tentang aturan tersebut, yang merasa tidak membuat suara keras saat bermain roller coaster adalah hal yang mustahil dan menjadi aturan yang terlalu kaku," katanya seperti dikutip hypebeast.
Alhasil, pihak pengelola juga memahami jika meminta orang untuk tidak mengeluarkan suara saat menaiki wahana roller coaster merupakan hal yang tidak mungkin. Sehingga, jika ada pengunjung yang berteriak selama berada di atas roller coaster nantinya tidak akan dikenai hukuman.
Baca Juga: