Jakarta - Indomobil Group secara resmi menguasai jalur pendistribusian serta penjualan PT Nissan Motor Distributor Indonesia di dalam negeri. Melalui penandatanganan Memorandum of Understanding atau MoU yang digelar Kamis, 6 Agustus 2020, entitas usaha yang terafiliasi dengan Salim Grup itu sukses menguasai Nissan.
“Hubungan kami dan Nissan dibangun berdasarkan rasa saling menghormati dan nilai-nilai bersama,” ujar Presiden Direktur dan CEO Indomobil Group Jusak Kertowidjojo dalam keterangannya.
Sementara itu, Presiden Direktur Nissan Indonesia Isao Sekiguchi mengaku senang atas kerjasama ini lantaran dapat memperkuat bisnis masing-masing dalam hal produk dan layanan.
“Langkah ini merupakan bagian dari rencana transformasi global untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami juga senantiasa mendorong strategi penjualan melalui kolaborasi dengan mitra lokal,” tutur dia.
Lantas, bagaimana kinerja penjualan mobil Nissan di Indonesia? Berdasarkan data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil asal Jepang itu secara wholesale pada sepanjang semester I/2020 berjumlah 2.301 unit.
Jumlah tersebut anjlok 67,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2019 dengan catatan 7.716 unit.
Adapun, keseluruhan penjualan Nissan pada 2019 berjumlah 12.302 unit dengan market shared sebesar 1,2 persen secara nasional. Sementara hingga paruh pertama tahun ini, Nissan hanya mampu merebut pangsa pasar dengan porsi 0,9 persen.
Tempat teratas masih diduduki oleh Toyota dengan jumlah penjualan mencapai 331.797 unit (32,2 persen) pada sepanjang tahun lalu, dan 81.816 unit (31,4 persen) pada semester I/2020.
Secara total, jumlah mobil yang terjual di Indonesia periode 2019 sebanyak 1,03 juta unit, serta tahun ini baru menyentuh 260.933 unit.
Ditengarai, tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19 menjadi penyebab utama landainya penjualan mobil kali ini.