Jakarta - Hewan kurban kudu mendapat perawatan ekstra sebelum disembelih agar kondisinya sehat dan kuat. Hewan kurban yang mendapat perawatan seperti itu bisa laku dengan harga pantas.
Demikian dikatakan Wagino, pedagang sapi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Kami biasanya kasih sapi-sapi ini kayak ramuan 'jamu' misalnya madu atau air tebu itu untuk menambah nafsu makan sama minum," kata Wagino, dikutip dari Antara, Sabtu, 10 Agustus 2019.
Tidak hanya diberi 'jamu', hewan kurban juga mendapat perlakuan khusus yakni dipijat sebelum diberangkatkan dan setelah tiba di Jakarta.
"Kalau dipijat bener ya biasanya sebelum diberangkatkan ke Jakarta sama pas nyampe dua hari lah, soalnya kan pengirimannya lewat laut jadi suka pada mabok sama pegel-pegel juga sapinya," ujarnya.
Wagino mendatangkan sapi-sapinya itu dari Bali. Ada kalanya sapi itu lemas dan tidak nafsu makan ketika sampai di Jakarta sehingga mudah sakit, bahkan mati.
"Kalau sudah sampai sini tuh kadang udah kehilangan stamina dan enggak mau makan, nah kalau dah gitu bisa sakit atau mati. Makanya jamu sama pijat itu perlu," kata Wagino.
Baca juga:
- Sapi Limosin dan Tiga Jenis Sapi yang Cocok Buat Kurban
- Jelang Idul Adha 2019, Harga Sapi di Kulonprogo Naik