Makassar - Ratusan peserta Ijtima Zona Asia dari berbagai negara dievakuasi dipenginapan berada di Jalan Manunggal 22, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 19 Maret 2020. Saat dievakuasi, para jemaah ini mendapatkan pengawalan ketat dari petugas Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel.
Sebelumnya mereka dari Kompleks Darul Ullum Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, untuk mengikuti kegiatan Ijtima Asia. Namun, izin tak dikeluarkan oleh pemerintah setempat sehingga acara yang direncanakan hari ini hingga tanggal 22 Maret 2020, dibatalkan demi pertimbangan mencegah penyebaran virus corona.
Kalau jumlahnya saya kurang tahu, tapi kami hanya menyediakan seluruh fasilitas hotel dengan total keseluruhan kamar ada 99 kamar.
Sekitar puluhan bus mengangkut ratusan peserta tablig akbar ini dari Kabupaten Gowa. Saat tiba dipenginapan, satu persatu peserta Ijtima tersebut disemprotkan disinfekta untuk mencegah penyebaran virus corona.
Manajer hotel Dwi Supriyanto mengatakan pihaknya hanya memfasilitasi sarana untuk para peserta Ijtima Asia ini berdasarkan arahan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
“Kalau jumlahnya saya kurang tahu, tapi kami hanya menyediakan seluruh fasilitas hotel dengan total keseluruhan kamar ada 99 kamar. Ini informasinya pada saat last minute ya. Jadi tadi pagi diberitahu, sore juga kami sudah siapkan,” kata Dwi Supriyanto saat ditemui di lokasi.
Dwi meminta kepada Dinas Kesehatan Sulsel untuk diberikan pengarahan kepada seluruh staf dan karyawan hotel dalam melakukan prosedur pengamanan pencegahan penyebaran virus corona. Apalagi dari sejumlah jemaah tersebut terdapat warga negara asing.
“Terutama Dinkes memberikan briefing atau training kepada kami, bagaimana cara menangani ini semua. Apakah bisa langsung bersinggungan atau tidak. Kan kita tidak tahu yang terjangkit dan mana tidak. Semuanya kita anggap mereka sehat,” tuturnya.
Dwi mengaku dirinya belum mengetahui sampai kapan peserta Ijtima Asia dari Kabupaten Gowa ini akan berada di tempat penginapan yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dirinya tidak dapat memastikan jumlah peserta tersebut yang berasal dari berbagai negara ini.
“Saya belum tahu jumlah pastinya berapa, karena informasinya berbeda-beda,” ujarnya.
Akibat hotel yang dijadikan sebagai tempat penampungan peserta Ijtima Asia berasal dari luar negeri ini, kata Dwi, tamu hotel yang telah berada di beberapa kamar terpaksa harus direlokasi ke hotel lainnya, supaya tidak terjadi ketakutan terhadap tamu hotel lainnya.
“Kami relokasi ke tempat lain, kalau tamu yang baru akan chek in itu langsung kita batalkan,” tuturnya.
Pemerintah Provinsi Sulsel sendiri menyiapkan dua tempat bagi seluruh jemaah peserta Ijtimah Zona Asia. Dua tempat tersebut yakni hotel di daerah Kecamatan Tamalate dan Asrama Haji Sudiang, Makassar. []