Magelang - Sutarno, 25 tahun, warga Mujen, Kabupaten Magelang, meninggal dunia diduga menjadi korban tabrak lari, Senin 2 Maret 2020 sekitar pukul 04.30 WIB. Motor yang ditumpangi bersama Adi Nugroho, 19 tahun, warga Kebonagung, Kabupaten Demak, terlibat kecelakaan dengan kendaraan tak dikenal.
Kendaraan itu tidak diketahui tapi menurut saksi (pengendara motor) truk.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Magelang Inspektur Dua Virga Rachman mengatakan dua korban mengendarai sepeda motor nopol H 4995 BJE. Motor dikemudikan Adi, sedangkan Sutarno membonceng. Adi mengalami luka sobek pada lutut sebelah kiri, luka lecet pada kepala, luka lecet pada tangan kanan.
"Sementara pembonceng mengalami cidera kepala berat dan meninggal dunia di tempat kejadian," kata Virga, Senin, 2 Maret 2020.
Bermula dari motor yang dikendarai dua korban melaju dari Yogyakarta menuju arah Magelang. Sampai di lokasi kejadian, tepatnya di dekat jembatan Kaliputih, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, sepeda motor hilang kendali.
"Sepeda motor hilang kendali dan menabrak kendaraan bermotor yang berjalan di depannya lalu terjatuh," tutur dia.
Menurut Virga, kendaraan yang ditabrak tidak berhenti dan tetap melaju ke arah Magelang. "Kendaraan itu tidak diketahui tapi menurut saksi (pengendara motor) truk. Tapi belum ada bukti maupun saksi lainnya," ujarnya.
Polisi yang menerima laporan kecelakaan tersebut kemudian mendatangi lokasi kecelakaan untuk olah tempat kejadian perkara. Dua korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan. Polisi juga menghubungi keluarga dua korban.
Berdasarkan hasil penyelidikan di lokasi, kondisi jalan diketahui agak menyempit di dekat jembatan. Sementara pada saat kejadian, cuaca dalam situasi masih gelap karena dini hari. Hingga saat ini, petugas masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan identitas kendaraan yang kabur. []
Baca juga:
- Kecelakaan di Tol Malang-Pandaan, Satu Meninggal
- Mobil TNI Kecelakaan di Simalungun, 11 Prajurit Luka
- Tabrakan Beruntun Renggut Nyawa Ayah-Anak di Solok