Didesak Hapus Aplikasi Kekerasan, Apple Harus Minta Maaf

Sekelompok organisasi masyarakat sipil menuntut agar Apple Inc menghapus aplikasi permainan kekerasan.
Didesak Hapus Aplikasi Kekerasan, Apple Harus Minta Maaf. (Foto:Ist)

Jakarta, (Tagar 15/10/2017) - Sekelompok organisasi masyarakat sipil menuntut agar Apple Inc menghapus aplikasi permainan yang dikatakan melanggar pedoman perusahaan teknologi dan mempromosikan kekerasan serta pembunuhan dalam game tentang perang melawan narkoba Filipina. Desakan itu langsung ditujukan kepada Chief Executive Officer Apple, Tim Cook melalui surat terbuka.

Kelompok tersebut merujuk pada beberapa aplikasi yang menampilkan karakter berdasarkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan kepala polisi nasionalnya, Ronaldo "Bato" dela Rosa, yang melibatkan penjahat dalam pertempuran senjata dan tinju.

Mereka mendesak Apple untuk mengeluarkan permintaan maaf karena telah memunculkan konten "sensitif" semacam itu. Ben Joseph Banta, Managing Partner Ranida Games, yang mengembangkan "Tsip Bato", mengatakan bahwa permainan tersebut berusaha untuk mencegah penggunaan narkoba dengan menggunakan pesan yang menentang obat-obatan yang dapat dilihat oleh pemain.

"Tujuan permainan kami bukan untuk mempromosikan kekerasan," kata Banta dalam sebuah tanggapan yang dikirim melalui email. Ia menambahkan bahwa itu adalah "konten digital tambahan melawan penggunaan obat-obatan terlarang." (ant/wwn)

Berita terkait
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.