Didapat dengan Pengorbanan, Dana Investasi Haji Harus Hati-Hati

DPR mendukung langkah Jokowi asal digunakan dengan hati-hati, karena orang yang pergi haji penuh pengorbanan.
Calon jamaah haji kloter 4 Kota Bogor berbaris saat pemberangkatan menuju embarkasi haji, Pondok Gede, Bekasi di Masjid Raya, jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Jum'at (28/7) malam. (Foto: Ant/Arif Firmansyah)

Jakarta, (Tagar 1/7/2017) - Rencana Presiden RI Joko Widodo untuk menginvestasikan dana haji pada infrastuktur menuai pro dan kontra berbagai pihak. Namun, DPR mendukung langkah Jokowi asal digunakan dengan hati-hati, karena orang yang pergi haji penuh pengorbanan.

"Orang naik haji itu banyak melakukan pengorbanan. Ada yang menjual sawahnya supaya bisa naik haji ada, yang jual rumah, ada yang dari penjual bakso, atau tukang jahit. Artinya, apa yang disampaikan Pak Presiden yang menegaskan (pengelolaan dana haji)  itu harus hati-hati, itu kami setuju," ujar Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan di Kompleks Parlemen RI Jakarta, Selasa (1/8).

Menurutnya, penggunaan investasi dana haji harus melibatkan semua pihak, termasuk Kementerian Agama, DPR, MUI, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), serta stake holder lainnya.

"Sehingga para pembantu presiden tolong berikan dukungan pada statement Pak Presiden untuk mengembalikan manfaat dana haji itu pada khittahnya. Dana haji itu untuk kemaslahatan umat dan untuk kelancaran kesuksesan fasilitas haji itu sendiri," pungkasnya. (nhn)

Berita terkait
0
Ini Satu di Antara yang Membuat Keluarga Yakin Brigadir J Dibunuh secara Terencana
Ini satu di antara yang membuat keluarga yakin Brigadir J dibunuh secara terencana, bukan tewas karena ditembak Bharada E seperti kata polisi.