TAGAR.id, Jakarta - Jadwal pembongkaran makam Brigadir J di Jambi untuk kemudian dilakukan autopsi ulang adalah hari Rabu, 27 Juli 2022.
Autopsi ulang jenazah Brigadir J itu merupakan keputusan kepolisian setelah berkomunikasi dengan pengacara, dokter forensik, dan pakar forensik.
"Diputuskan untuk pelaksanaan ekshumasi di Jambi akan dilaksanakan pada Rabu besok," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Sabtu, 23 Juli 2022.
"Rabu akan melakukan ekshumasi dengan menghadirkan beberapa pihak dan tentu para ahli di bidangnya," kata Dedi pula.
Autopsi ulang jenazah Brigadir J juga adalah permintaan keluarga yang tidak percaya dengan hasil autopsi sebelumnya yang dilakukan di RS Polri Kramatjati.
Diputuskan untuk pelaksanaan ekshumasi di Jambi akan dilaksanakan pada Rabu besok.
Hasil autopsi awal menyebutkan ada tujuh luka tembakan di badan Brigadir J. Tapi keluarga melihat ada 13 luka termasuk bekas jerat leher seperti habis dicekik.
Pihak keluarga, walaupun sudah dilarang polisi, diam-diam merekam kondisi jenazah Brigadir J sebelum dimakamkan. Video rekaman kemudian diunggah di akun Facebook Rohani Simanjuntak, tante Brigadir J.
Dalam video tampak ada luka sayat di bawah mata kanan, juga ada luka di hidung dan bibir.
Selengkapnya berikut 13 luka Brigadir J menurut keterangan Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir J.
1. Luka sayat di bawah mata
2. Dua bekas jahitan di hidung
3. Luka sayat di bibir
4. Gigi tak lagi rapi
5. Luka sayat di leher
6. Bekas luka jerat di leher
7. Luka sayat di bahu sebelah kanan
8. Memar di perut
9. Dua jari tangan putus
10. Kuku jari tangan lepas
11. Lubang di tangan
12. Lubang di tangan
13. Luka benda tajam di kaki kanan
Sedangkan menurut polisi :
1. Tujuh luka tembak di tubuh, antara lain di jari kelingking dan jari manis, lengan dan dada
2. Satu proyektil bersarang di dada
3. Luka sayatan akibat proyektil (rikoset).
Kasus kematian Brigadir J adalah fenomena langka. Brigadir J adalah polisi, katanya mati dalam adu tembak dengan polisi juga, yaitu Bharada E.
Dan lokasi kejadian juga adalah di rumah polisi, petinggi Polri, yaitu rumah Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022.
Banyak kejanggalan, dan untuk menghindari spekulasi, Kapolri Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk penanganan kasus ini.
Irjen Ferdy Sambo juga dinonaktifkan di tengah pengusutan kasus.
Bukan hanya Ferdy Sambo. Masih ada dua perwira Polri yang juga dinonaktifkan di tengah pengusutan kasus.
Yaitu Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Budhi Herdi Susianto.
Brigjen Hendra Kurniawan dinonaktifkan dari jabatan Kepala Biro Pengamanan Internal di Lingkungan Polri Bidang Profesi dan Pengamanan (Karo Paminal Propam).
Kombes Budhi Herdi Susianto dinonaktifkan dari jabatan Kapolres Metro Jakarta Selatan. []