Dibully di Medsos, Tous Les Jours Sepi Pengunjung

Tous les Jours (TLJ) menjadi viral. Toko tersebut melarang penulisan ucapan keagamaan selain Islam di atas kuenya. Toko pun jadi sepi pembeli.
Toko roti Tous Les Jours cabang Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. (Foto: Tagar/Santi Sitorus)

Jakarta - Beberapa hari terakhir toko kue Tous les Jours (TLJ) menjadi viral. Toko tersebut melarang penulisan ucapan keagamaan selain Islam di atas kuenya. Akibatnya, toko tersebut di-bully di media sosial. Bahkan, dari video yang beredar, beberapa ibu langsung mendatangi toko tersebut menyampaikan protes. 

Pantauan Tagar di cabang Tous Les Jours di Kota Kasablanka (kokas), Jakarta Selatan, Senin, 25 November 2019, sepertinya berdampak pada jumlah pengunjung.

Outlet Tous Les Jours yang berada di lantai dasar itu terlihat sepi pengunjung. Tidak seperti toko-toko yang berada di sebelahnya. Hanya ada sejumlah pengunjung yang sekadar melirik jejeran kue yang tersusun rapi dalam etalase kaca itu. 

Tagar mencoba bertanya pada karyawan toko tersebut yang bernama Mudhan. Namun ia mengelak menjawab pertanyaan Tagar

Tous Les JoursToko roti Tous Les Jours cabang Pasific Place, Jakarta Selatan. (Foto: Tagar/Santi Sitorus)

"Saya enggak tau, langsung aja tanya sama manajemen kita," kata Mudhan.

Tagar lalu memantau gerai yang berada di Mal Pasific Place, Jakarta Selatan. Hal yang sama juga terjadi, sepi pengunjung.

Toko yang berbentuk L itu hanya dikunjungi oleh beberapa pembeli berseragam Batik yang sedang menghabiskan waktu makan siang. Selama satu jam memantau, hanya ada dua gerombolan pembeli yang beranggotakan empat orang.

Salah seorang karyawan Tous Les Jours bernama Riduan mengaku pembeli memang sedikit berkurang dari hari-hari sebelumnya.

"Iya sedikit berkurang sih (pengunjung)," tutur pria berseragam degradasi hitam dan putih kotak-kotak lengkap dengan topi dan penutup mulut itu.

Manajemen juga mengakui ada dampak dari viralnya Tous Les Jours di media sosial

"Kalau dampak sih tentu ada dampaknya. Tapi kita belum bisa menyebutkan pengaruh seperti apa. Karena ini juga masih berjalan tiga hari dan juga untuk angka penaikan atau penurunan tidak bisa karena itu bersifat konvidensial. Kalau salah satu dampaknya adalah kita menerima komplain dari costumer baik secara langsung maupun melalui media sosial," kata Marketing Communication Tous Les Jours, Margaret Angelica, kepada Tagar di Menara Jamsostek, Jakarta Selatan, Senin, 25 November 2019.

Soal foto dan video yang beredar, Angel, sapaan akrabnya, membenarkan. Hal itu terjadi di salah satu outlet mereka di kawasan Jakarta Selatan.

Namun Angel menegaskan kebijakan manajemen Tous Les Jours tidak demikian. "Kami manajemen tidak pernah mengeluarkan perintah atau peraturan sebagaimana yang disebarkan dan tentunya manajemen kami selalu menjaga toleransi umat beragama di Indonesia," kata Angel. 

Sejauh ini kata Angel, selebaran larangan itu muncul karena adanya kesalahpahaman antara pihak manajemen dengan pihak outlet

Angel tak menampik jika muncul pendapat yang menilai Tous Les Jours sebuah toko yang rasis. Ia menyebut menerima kritikan itu dan akan berusaha memperbaiki kesalahpahaman itu ke depannya.

"Miskomunikasi, kita juga minta maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung. Kita terus memperbaiki ke depannya. Kalau untuk apa yang diucapkan banyak orang tentang rasisme jadi menjadi salah satu dampak yang kita terima atas kesalahpahaman yang terjadi," ucapnya.

"Ini murni karena miskomunikasi antara manajemen kami dengan pihak store-nya aja," katanya. 

Tous Les JoursToko roti Tous Les Jours cabang Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. (Foto: Tagar/Santi Sitorus)

Angel mengatakan hingga saat ini, belum diketahui pasti siapa pelaku yang membuat selebaran tersebut. "Makanya sedang ditindaklanjutin dengan melakukan investigasi kepada karyawan dan staf yang bekerja," ujarnya.

Angel juga menegaskan pihak Tous Les Jours tetap melayani pembeli yang ingin membuat ucapan selamat natal di atas kue.

"Iya tidak ada pembatasan untuk ucapan. Kami melayani sesuai request, rekomendasi costumer dan sebelumnya juga kita menerima. Kalau kita ditanya apakah akan menerima, tentu kita akan menerima. Nanti kita juga akan memberikan sesuatu yang spesial di hari natal," katanya.

Hal yang sama disampaikan Riduan. Ia mengatakan outlet mereka di Pasific Place terbuka menerima pesanan kue dengan ucapan selamat natal. [] 


Berita terkait
Viral, Masjid Megah Tengah Hutan di Sul-Sel
Sebuah masjid berukuran besar dan mewah viral di media sosial Facebook, karena masjid mewah tersebut dibangun di tengah hutan belantara
Viral Akun Facebook Pamer Monyet Berdarah-darah
Sebuh akun media sosial Facebook mengunggah beberapa foto seekor monyet yang diduga ditangkap dan tampak seperti disiksa.
Viral, Surat Terbuka Mantan Timses Ridwan Kamil
Media sosial Facebook tengah ramai dengan adanya surat terbuka berisi kekecewaan Enisa terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.