Washington, (Tagar 14/6/2017) - Pihak Gedung Putih mengizinkan Pentagon untuk menambah pasukan AS di Afghanistan. Pemberian izin ini terjadi karena pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengalami kekalahan dari pasukan Taliban.
Dalam empat pekan terakhir ini, pasukan Taliban berhasil membuat militer AS dan koalisinya kocar-kacir di Afganistan. Pasukan Taliban terus membombardir pasukan koalisi AS di Afganistan
Komandan tertinggi militer AS di Afghanistan, Jenderal John Nicholson, mengatakan, beberapa ribu pasukan AS akan segera dikirim untuk mengimbangi perlawanan Taliban.
Seperti diketahui, kebijakan Trump banyak memberi wewenang kepada semua komandan AS yang ada di medan perang untuk mengambil keputusan dalam strategi perang. Pada masa kepemimpinan Obama, AS sedikit sekali menambah pasukan di Afghanistan dan Irak.
"Pasukan AS yang sudah ada di Afghanistan akan terus melakukan perlawanan terhadap Taliban. Sedangkan, pasukan tambahan siap diterjunkan bersama sejumlah besar unit tempur yang ada Afghanistan," kata Pentagon seperti dikutip USA Today, Rabu (14/6).
Menteri Pertahanan Jim Mattis dalam sebuah penyataan menuturkan bahwa pasukan AS dan sekutunya banyak mengalami kekalahan di Afganistan . "Pasukan kami kalah di Afghanistan," ujar Mattis di depan anggota Kongres AS, baru-baru ini. (wwn)