Dibilang Jelek, Risma Tak Berambisi Maju ke Jakarta

Tri Rismaharini menegaskan tak berambisi untuk maju di Pilgub DKI Jakarta, karena jabatan sebagai kepala daerah tak pernah tidak dirinya minta.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho saat jumpa pers di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Rabu 5 Februari 2020. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi sasaran hujatan netizen, setelah digadang-gadang maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2022 mendatang untuk bertarung dengan Anies Baswedan. Setelah dihina seperti Kodok dan tenaga kerja wanita (TKW), bahkan Risma dihina wajah jelek.

Risma mengatakan ada akun facebook yang menyebutnya muka jelek, sehingga dinilai tidak layak untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.

"Saya diomong muka saya jelek, tidak layak di Jakarta. Saya juga jadi wali kota dulu tidak minta," kata Risma saat jumpa pers di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Rabu 5 Februari 2020.

Bagi wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menjadi Wali Kota Surabaya saja sudah sangat berat, sehingga dirinya tak pernah meminta jabatan tersebut. Ia mengaku pantang baginya untuk meminta jabatan tersebut.

Saya diomong muka saya jelek, tidak layak di Jakarta. Saya juga jadi wali kota dulu tidak minta.

"Saya juga jadi Wali Kota Surabaya enggak minta, jabatan bagi saya pantang untuk diminta. Saya tidak pernah mau," imbuh dia.

Risma pun berharap, netizen tak lagi membuat ucapan kebencian kepadanya. Apalagi untuk kepentingan politik tertentu.

"Ayok lah sama-sama kita hargai, jangan mengolok-olok seperti itu," ujar dia.

Sebelumnya, Risma juga mengungkapkan alasannya mempolisikan Zikria, pelaku penghinaan terhadapnya. Risma mengaku ia tak terima dengan sejumlah perkataan ibu rumah tangga asal Bogor, Jawa Barat tersebut, di media sosial.

Hinaan yang membuat Risma kesal adalah unggahan Zikria yang menyebut Risma sebagai 'kodok betina'. Ia menyebutkan olokan tersebut juga telah merendahkan orang tuanya Risma pun mengaku sempat kaget. Ia mempertanyakan salah apa yang pernah ia lakukan, sehingga dirinya bisa dihina sebagai binatang kodok. []

Berita terkait
Keberadaan Buaya Muara Resahkan Warga Kota Kediri
Akibat keresahan warga, BPBD Kota Kediri melakukan pencarian terhadap buaya muara di Sungai Brantas, Kota Kediri.
Marak Gengster, Risma Minta Bonek Tak Sweeping
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta kepada Bonek Mania untuk mempercayakan pengamanan Kota Surabaya terkait maraknya gengster.
Kasus Bullying, Wali Kota Malang Siapkan Sanksi
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan sanksi akan diberikan kepada PNS yang bertugas di SMP 16 Kota Malang saat terjadi Bullying.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.