Dibeli Google, Fitbit Tingkatkan Keamanan Data dan Privasi

Aplikasi Fitbit berencana untuk meningkatkan privasi pengguna dari kebocoran data informasi, setelah resmi diakuisisi Google pada 14 Januari 2021.
Ilustrasi Google dan Fitbit. (Foto: Kolase Tagar)

Jakarta - Perusahaan raksasa teknologi Google, resmi memperoleh kepemilikan merek perangkat yang dapat dikenakan Fitbit seharga US$ 2,1 miliar atau setara Rp 29 triliun pada 14 Januari 2021 lalu. Menyusul setelahnya, Google Fitbit berencana untuk meningkatkan privasi pengguna dari kebocoran data informasi.

Akuisisi atas Fitbit yang dilakukan Google untuk meghadapi para pesaingnya, Apple dan Samsung di pasar teknologi.

Sampai detik ini Fitbit, telah menjual lebih dari 120 juta perangkatnya di seluruh dunia. Namun, setelah pemindahan kepemilikan diumumkan, beberapa pengguna merasa khawatir terkait data informasi pribadi mereka.

Hal ini dikarenakan Google adalah perusahaan penyedia data besar yang pandai menggunakan informasi pengguna untuk iklan tertentu.

Pengguna merasa khawatir menerima iklan yang spesifik dan berhubungan dengan kesehatan atau berarti informasi pribadi mereka telah bocor.

Diketahui, Fitbit adalah salah satu pionir di ranah fitness tracker (alat pelacak kebugaran).

CEO Fitbit, James Park menyakinkan bahwa Google akan terus melindungi privasi pengguna Fitbit dan telah membuat serangkaian komitmen yang mengikat dengan regulator global, mengonfirmasi bahwa data kesehatan dan kebugaran penggunanya tidak akan digunakan untuk iklan Google.

Ilustrasi JogingIlustrasi Joging. (Foto: Pixabay/ResproPolska)

Laman Gizchina melaporkan, janji ini merupakan bagian dari investigasi antitrust dari Komisi Uni Eropa (UE) sebelumnya. Jika Google ingin mengambil alih perusahaan, Google harus membuat data Fitbit berada di tempat terpisah.

Fitbit adalah perusahaan produsen wearable (gelang pintar dan smartwatch/jam tangan pintar). Fitbit saat ini menjadi salah satu nama terpenting di pasar perangkat yang dapat digunakan.

Pada kuartal pertama 2020, perusahaan tersebut memiliki 3 persen saham. Meskipun ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan kompetitor besar, seperti Apple dengan 29,3 persen.

Menurut data dari Counterpoint Research pangsa pasar global smartwatch Fitbit hanya 2,4 persen. Produsen seperti Apple, Garmin, Huawei, dan Samsung berada di depan dengan masing-masing 51,4 persen, 9,4 persen, 8,3 persen, dan 7,2 persen.

(Christine Sheptiany)

Berita terkait
Abaikan Kebijakan Baru, Akun WhatsApp Bakal Hilang Permanen
WhatsApp mulai mengirimkan peringatan sekaligus pemberitahuan bahwa mereka telah memperbaharui persyaratan dan kebijakan privasinya.
Aplikasi Tiktok Bakal Batasi Usia Pengguna di Bawah Umur
Platform media sosial dan video musik, TikTok, bakal segera menerapkan kebijakan pembatasan penggunaan akun pada anak-anak di bawah umur.
Cara Menonaktifkan Sementara Akun Instagram
Berikut Tagar rangkumkan tips untuk menonaktifkan sementara akun media sosial Instagram.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.