Di Hadapan Pejabat Teras Polri, Mensos Paparkan Dua Strategi Penanganan Kemiskinan

Menteri Sosial Tri Rismaharini menghadiri Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bareskrim Polri T.A. 2023 yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat.
Di Hadapan Pejabat Teras Polri, Mensos Paparkan Dua Strategi Penanganan Kemiskinan. (Foto: Tagar/kemensos)

TAGAR.id, Jakarta - Menteri Sosial Tri Rismaharini menghadiri Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bareskrim Polri T.A. 2023 yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat.

Kehadiran Mensos juga sebagai bentuk apresiasi terhadap Polri yang selama ini berkolaborasi dalam mengawal pengamanan berbagai penyaluran bantuan.

Di hadapan para pejabat kunci jajaran Polri, Mensos memaparkan dua strategi penting dalam penanganan kemiskinan, yakni meningkatkan pendapatan dan menekan pengeluaran kelompok miskin dan rentan.

"Peran Kemensos sebetulnya bagaimana warga tidak mampu bisa berdaya dalam menghadapi kondisi dan situasi apapun. Kemudian saya mencoba bagaimana masyarakat miskin ini bisa mandiri, caranya dengan meningkatkan pendapatan dan menekan pengeluaran," katanya saat menjadi pembicara dalam Rakernis Bareskrim Polri di Bandung, Selasa, 14 Maret 2023.


Selain itu juga dengan memberikan bantuan reguler berupa Program Keluarga Harapan (PKH) per 3 bulan untuk komponen anak balita, anak sekolah, ibu hamil, lansia dan penyandang disabiltas.


Hadir dalam kesempatan itu Wakil Kepala Bareskrim Polri Irjen Asep Adi Suheri dan para direktur reserse dan kriminal Polda di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan itu Mensos menjelaskan, strategi pertama adalah meningkatkan pendapatan diwujudkan dalam bentuk kesempatan kerja bagi Penerima Manfaat (PM) yang memiliki kemampuan. 

Kesempatan kerja ini ditempuh Kemensos dengan kerjasama penempatan pegawai di dunia usaha maupun sektor layanan publik yang berada dalam kendali pemerintah pusat atau daerah.

"Beberapa yang saya tempatkan bekerja di beberapa perusahaan. Bahkan sekarang sudah jadi manager, dulunya pemulung," kata Mensos.

Selain itu juga ditempuh dengan pemberdayaan bagi disabilitas. Pemerintah mendorong dan memberikan kesempatan kepada PM di sentra terpadu/sentra milik Kemensos untuk menjadi pemasok motor roda tiga. Motor roda tiga ini dipesan oleh Kementerian sebagai alat bantu akses bagi penyandang disabilitas.

Mensos menceritakan sosok penyandang disabilitas bernama Gading yang diberi bantuan motor roda tiga untuk berjualan. Kini Gading meraup pendapatan Rp10 juta/bulan, bahkan Gading sudah mampu membeli sepeda motor sendiri.

Wujud lain upaya meningkatkan pendapatan PM adalah melalui kewirausahaan. Upaya ini ditempuh dengan memberi stimulus melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA). 

Program ini memberi bimbingan dan pendampingan untuk para ibu rumah tangga guna menghidupkan mesin ekonomi kedua dalam keluarga, di bidang kuliner, kerajinan tangan dan industri rumahan. Tahun 2022, sebanyak 4.766 PM menerima program PENA.

Selain PENA, Kemensos juga mengembangkan Sentra Kreasi Atensi yang merupakan kewirausahaan berbasis industri kreatif, pengolahan pertanian, serta aneka industri yang dibangun melalui sentra terpadu/sentra milik Kemensos.

Kedua, menekan pengeluaran dengan menyediakan hunian bersubsidi di beberapa wilayah. Salah satunya yang telah diresmikan adalah Rumah Susun Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi yang menyediakan bangunan 5 lantai terdiri dari 93 unit termasuk 5 unit untuk penyandang disabilitas. Hunian dengan biaya sewa Rp10.000 ini juga disiapkan di 11 kota.

"Selain itu juga dengan memberikan bantuan reguler berupa Program Keluarga Harapan (PKH) per 3 bulan untuk komponen anak balita, anak sekolah, ibu hamil, lansia dan penyandang disabiltas. Kemudian bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Sembako yang disalurkan per 2 bulan," kata Mensos.

Penyaluran bantuan juga diimbangi dengan perbaikan integritas dan kualitas DTKS guna memastikan ketepatan sasaran PM. Saat ini sebanyak 143.393.476 data padan dukcapil.

Program Rumah Sejahtera Terpadu juga terus diperluas bagi masyarakat dengan rumah tidak layak huni. Selama tahun anggaran 2022, sebanyak 10.600 PM menerima program Rumah Sejahtera Terpadu.

Mensos juga menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya membangun wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Seperti pembangunan pasca bencana badai Seroja di Wini, Timor Tengah Utara NTT bersama DKK, YPP, kitabisa.com hingga Astra (UT dan Pamapersada).

"Kemensos juga memberikan pemberdayaan bagi warga di kawasan 3T di bidang pertanian, peternakan hingga mekanik, salah satunya pelatihan pembuatan kapal fiber bagi warga Agats, Papua bekerjasama dengan Perguruan Tinggi ITS," dia menambahkan.

Kemensos juga berupaya membangun sumber air dan Community Center bagi warga di wilayah 3T.

Dalam hal kebencanaan, Kemensos membangun lumbung sosial untuk buffer stock yang berisi makanan siap saji, pakaian, peralatan kebersihan hingga kebutuhan yang diperlukan saat kondisi darurat. Lumbung Sosial menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat menghadapi bencana alam maupun non alam yang kerap terjadi di Indonesia.

Dalam hal penjangkauan atas laporan masyarakat, sebanyak 6.627 kasus telah ditangani Kemensos selama tahun 2021-2022. Kasus warga rentan yang membutuhkan penanganan tersebut bersumber dari Media Monitoring dan SIKS Command Center miliki Kemensos di nomor 021-171.

Mensos menyampaikan bahwa tentunya berbagai upaya Kemensos ini tidak lepas dari peran instansi kepolisian. 

"Yang jelas kami di lapangan secara rutin komunikasi dengan seluruh aparat kepolisian. Misal ke beberapa lokasi berbahaya hingga dalam pengamanan penyaluran bantuan," tutup Mensos. []

Berita terkait
Kata Kemensos soal Isu Eks Koruptor Tasdi Disebut Jadi Staf Ahli Mensos Risma
Kemensos tidak membenarkan isu soal mantan koruptor bernama Tasdi diangkat sebagai Staf Ahli Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Lebih Ekonomis, Kemensos Latih Warga Aceh Timur Membuat Kompor Rakyat
Kemensos menggelar pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Usaha Pembuatan Kompor Rakyat bagi 15 warga Desa Seuneubok.
Kemensos Beri Terapi Psikososial 11 Anak Korban Kekerasan Fisik dan Seksual di Surabaya
Setelah anak-anak mulai terbuka, selanjutnya, tim Kemensos mulai mengarah pada kejadian kekerasan yang mereka alami.