Di Depok Anak Diberi Vitamin A di Masa Pandemi

Wakil Wali Kota Depok, Jabar, ingatkan agar berikan Vitamin A kepada anak pada kegiatan Bulan Kapsul Vitamin A
Wakil Wali Kota Depok, Jabar, Pradi Supriatna, memberikan vitamin A kepada anak pada kegiatan Bulan Kapsul Vitamin A Posyandu Wijayakusuma di Gedung Serbaguna RW 19, Kelurahan Mekarjaya, Depok, 19 Agustus 2020. (Foto: Tagar/berita.depok.go.id).

Kota Depok – Wakil Wali Kota Depok, Jawa Barat, Pradi Supriatna, mengatakan suplemen vitamin A baik dikonsumsi untuk balita, terutama di masa pandemi Covid-19. Sebab, salah satu manfaat vitamin ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak.

“Mari sama-sama para orang tua mendorong anaknya supaya terpenuhi kebutuhan vitaminnya. Karena sangat baik bagi sistem imunitas tubuh untuk menahan virus,” kata Pradi usai menghadiri bulan Vitamin A di RW 19 Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya, Kota Depok, 19 Agustus 2020. Pada kesempatan itu Pradi memberikan vitamin A kepada anak.

Menurut Pradi, semua balita di Kota Depok merupakan calon generasi penerus bangsa. Untuk itu, perlu mengonsumsi vitamin yang diberikan oleh Posyandu, agar tercipta anak-anak Depok yang unggul. "Perlu dukungan dari seluruh stakeholder, baik unsur masyarakat dan pemerintah untuk menciptakan generasi hebat di masa depan," kata Pradi dengan penuh harap.

Di tempat yang sama, Ketua Posyandu Wijayakusuma, RW 19 Mekarjaya, Susi, mengatakan bahwa jumlah total balita yang akan mendapat vitamin A di wilayah RW 09 sebanyak 96 anak. Dari jumlah tersebut, 76 di antaranya telah diberi vitamin A. "Kalau ada anak yang tidak datang ke Posyandu, kami akan datangi rumahnya masing-masing untuk memberikan vitamin A," kata Susi (berita.depok.go.id). []

Berita terkait
Ketua PKK Depok Ajak Orang Tua Perhatikan Anak
Di masa pandemi Covid-19 Ketua PKK Depok mengajak para orang tua tetap memperhatikan dan mengawasi tumbuh kembang anak
0
Setahun Bekerja Satgas BLBI Sita Aset Senilai Rp 22 Triliun
Mahfud MD, mengatakan Satgas BLBI telah menyita tanah seluas 22,3 juta hektar atau senilai Rp 22 triliun setelah setahun bekerja