Dewan Muslim Prancis Sepakati Perjanjian Usulan Macron

Federasi Muslim Perancis menyetujui "piagam prinsip" yang diminta oleh Presiden Emmanuel Macron, untuk berantas sektarianisme dan ekstremisme
Sebuah mobil polisi melewati Masjid Raya di Paris, Perancis, 15 Maret 2019 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Paris – Federasi Muslim Perancis menyetujui "piagam prinsip" yang diminta oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dalam upayanya untuk memberantas sektarianisme dan ekstremisme. Persetujuan diumumkan pada Minggu, 17 Januari 2021.

Presiden Macron mendesak Dewan Kepercayaan Muslim Perancis (CFCM) untuk menyusun piagam tersebut pada November, setelah seorang ekstremis membunuh seorang guru yang memperlihatkan kartun Nabi Muhammad kepada siswa-siswanya.

pres prancisPresiden Prancis Emmanuel Macron positif Covid-19 (Foto: bbc.com/indonesia – EPA)

Piagam itu menolak "instrumentalisasi" Islam untuk tujuan politik, menegaskan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, serta mengecam praktik-praktik seperti sunat perempuan, kawin paksa, atau "sertifikat keperawanan" bagi pengantin perempuan.

Piagam itu juga secara eksplisit menolak rasisme dan anti-Semitisme, dan memperingatkan bahwa masjid-masjid "tidak dimaksudkan untuk menyebarkan pidato nasionalis yang membela rezim-rezim asing."

polisiPolisi mengamankan masjid di Créteil dekat Paris, Prancis, 29 Juni 2017 setelah seorang pria ditangkap karena mencoba mengendarai mobil ke arah kerumunan warga di depan masjid. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Gonzalo Fuentes)

"Piagam itu menegaskan kompatibilitas keyakinan Muslim dengan prinsip-prinsip Republik, termasuk sekularisme, dan komitmen warga Muslim Perancis sebagai warga negara," kata presiden CFCM Mohammed Moussaoui.

Dalam pernyataan yang dimuat di Twitter, dia menambahkan piagam itu akan dibagikan kepada para imam dan pemimpin lokal, untuk membuka peluang bagi "konsultasi dan keanggotaan."

Dengan diadopsinya piagam itu secara resmi oleh federasi CFCM, membuka jalan bagi restrukturisasi Islam secara besar-besaran di Perancis, terutama dengan didirikannya Dewan Imam Nasional (CNI) yang bertanggung jawab untuk "melabeli" imam-imam yang praktik di negara itu (vm/ft)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Prancis Selidiki Puluhan Masjid yang Dicurigai Separatis
Prancis mulai menyelidiki puluhan masjid yang dituduh membangkitkan ideologi Islamis, sebagai upaya memerangi peningkatan ancaman ekstremisme
Prancis Tutup Sebuah Masjid Terkait Aksi Teror di Paris
Pemerintah Prancis akan menutup sebuah masjid di Paris karena diduga terlibat dengan aksi teror yang menewaskan seorang guru
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.