Dewan Minta RK-Uu Segera Laksanakan Janji Politiknya

Dewan minta RK-Uu degera laksanakan janji politiknya. “Masyarakat Jabar mencatat apa yang menjadi janji-janji yang terangkum dalam visi misinya,” kata Ineu.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berjanji akan segera bekerja merealisasikan janji-janjinya. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung, (Tagar 6/9/2018) - Setelah resmi dilantik, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat meminta Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih segera melaksanakan janji-janji politiknya, sehingga harapan masyarakat Jabar menginginkan Jabar bisa lebih maju menjadi paling hebat dibandingkan provinsi lain.

“Masyarakat Jawa Barat mencatat apa yang menjadi janji-janji (politik) yang terangkum dalam visi misi atau program yang telah disampaikan. Semoga, segera bisa diwujudkan demi Jawa Barat,” tutur Ketua DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDIP, Ineu Purwadewi Sundari, Bandung, Kamis (6/9/2018).

Selain itu, jelas Ineu, DPRD Jabar pun berharap jabatan yang menjadi amanah dari masyarakat Jabar dalam mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin dengan inovasi dan kolaborasi untuk lima tahun ke depan bisa berjalan lancar, terutama penantian masyarakat Jabar terhadap perubahan dan perbaikan dari semua lini agar bisa teralisasi. Salah satu permasalahan yang mendesak yang perlu segera ditindlanjuti gubernur terpilih yaitu mengurangi angka kemiskinan di Jabar, masih tingginya pengangguran.

“Kerusakan lingkungan dan percepatan pembangunan infrastruktur serta melakukan reformasi birokrasi dalam konteks pembangunan politik dan pemantapan budaya politik,” jelas dia.

Bagi masyarakat, terang Ineu, ukuran perubahan sangatlah jelas meskipun demikian masyarakat memiliki penilaiannya sendiri dalam menilai suatu kemajuan tetapi yang paling sederhana adalah perubahan yang bias dirasakan langsung oleh masyarakat, dan keadilan bisa terwujud.

“Apabila masyarakat saat ini menilai kemajuan dalam bidang pelayanan sudah baik, aspek pendapatan mereka dan kemudahan akses masyarakat terhadap kebutuhan barang pokok dan jasa termasuk pelayanan dasar berarti pembangunan di Jabar yang menyentuh kepentingan masyarakat sampai titik paling bawah sudah dirasakan langsung oleh masyarakat. Namun demikian perbaikan atau peningkatan harus tetap dilaksanakan,” terangnya.

Kemudian apabila masyarakat memiliki ruang yang cukup untuk mengembangkan kreativitas dan mengambil prakarsa bagi kemajuan mereka sendiri, berarti pemberdayaan masyarakat di Jabar telah berjalan dengan baik.

“Tetapi, tetap saja hal tersebut harus ditingkatkan kembali, dan diakui mempercepat laju pembangunan di Jabar tentu tidak mudah. Perlu kerjasama dengan semua komponen di Jawa Barat,” kata dia.

Gubernur Untuk Semua

Di sisi lain Ineu pun menyinggung, kendati masyarakat Jawa Barat terbagi oleh beberapa aspirasi pada masa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar beberapa waktu lalu.

Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar yang terpilih saat ini harus menjadi gubernur untuk semua masyarakat di Jabar bukan masyarakat yang memilihnya atau bukan.

“Hal ini dalam rangka langkah nyata mempersatukan masyarakat dan meneruskan pembangunan di Jabar sebagai provinsi termaju dan terdepan di Indonesia,” tambahnya.

Di samping itu, kerjasama antara Pemerintah Daerah dan DPRD Jabar dalam mewujudkan sinergitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing diharapkan akan menjadi energi penting dalam mempercepat pembangunan
di Jabar.

“Dan disadari untuk terus melanjutkan pembangunan di Jabar perlu perjuangan dan pengorbana yang tidak sedikit, baik itu materi, non materi (pemikiran) dan kerja keras tentunya Kami sangat berharap kita selalu memiliki niat yang kuat untuk melaksanakannya,” tutupnya.

Geber Program 100 Hari

Sementara itu, setelah dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat, khususnya dalam 100 hari, Ridwan Kamil berjanji akan cepat bekerja merealisasikan segala visi misi dan program yang menjadi janji politiknya kepada masyarakat Jabar.

Mulai dari melaunching program-program yang sudah siap salah satunya satu desa satu perusahaan, satu pesantren satu produk, dan mewujudkan Jabar menjadi provinsi digital dan lain sebagainya.

“Tetapi, tentunya yang pertama dilakukan saya akan beradaptasi terlebih dahulu. Berkeliling ke semua dinas atau lembaga yang ada di Jawa Barat. Partai politik dan segala rupa,” tutur Ridwan Kamil di DPRD Jabar, Bandung, Kamis.

Selain itu, jelas Ridwan Kamil, dalam 100 hari ini pun pihaknya akan terus menggali dan meningkatkan sektor pariwisata. Tidak lupa mengoreksi sistem pendidikan khususnya SMA, SMK dan MA yang menjadi kewenangan provinsi.

“Dan kita pun akan segera melaunching Jabar Quick Respons yang bertujuan untuk merespons masalah-masalah kemanusian yang setiap hari banyak. Sampai di bulan Desember 2018 kurang lebih akan ada sekitar 12 program yang siap direaliasikan,” jelasnya.

Perbaikan BUMD

Adapun mengenai BUMD Jabar yang berkinerja buruk, kata Ridwan Kamil, dirinya secara detail belum begitu memahaminya. Namun demikian, pihaknya siap akan mereview performance seluruh BUMD yang dimiliki Jabar.

“Informasi yang masuk ke saya dan sudah saya baca bahwa diluar BJB tidak banyak banyak memberikan keuntungan sesuai dengan ekspektasi. Nanti saya akan bedah satu-satu didalamnya termasuk soal BIJB dan AP tetapi saya tidak mau membahasnya hari ini,” ujarnya. []

Berita terkait