Detik-Detik Tembok Hotel di Semarang Tewaskan 4 Pekerja

Warga sekitar dan pekerja mengungkap detik-detik ambruknya tembok pembatas di proyek Hotel Awann Sewu di Kota Semarang. Ditandai suara keras.
Warga melintasi depan lokasi proyek pembangunan hotel di Jalan Simpang Nomor 11, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Tembok pembatas di lokasi proyek ambruk dan menewaskan 4 pekerja, Selasa, 21 Juli 2020. (Foto: Tagar/Yulianto)

Semarang - Tembok pembatas di proyek pembangunan hotel di Jalan Simpang Nomor 11, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, ambruk dan menewaskan empat pekerja, Selasa, 21 Juli 2020. Warga sekitar dan pekerja mengungkapkan detik-detik robohnya tembok tersebut.  

Wawan, 42 tahun, warga Pekunden, rumahnya berjarak sekitar 30 meter dari lokasi pembangunan Hotel Awann Sewu tersebut. Sesaat sebelum kejadian, pria tersebut tengah beraktivitas seperti biasa, jualan ayam di depan rumah. 

"Tiba-tiba terdengar suara keras dari arah lokasi proyek sekitar pukul 09.00 WIB lebih," ujar dia kepada Tagar, Rabu, 22 Juli 2020.

Awalnya Wawan mengira suara keras itu adalah jatuhnya barang yang diangkut crane. "Saya kira tali crane yang angkat material bangunan putus sehingga materialnya jatuh dan menimbulkan suara keras," ujarnya.

Itu sebenarnya tembok bangunan lama.

Namun setelah dicek, suara keras ternyata berasal dari ambruknya tembok pembatas di lokasi proyek hotel. "Itu sebenarnya tembok bangunan lama," ucap dia. 

Asap tebal membumbung dan menutupi lokasi ambruknya tembok sesaat setelah kejadian. Sejumlah warga sekitar yang penasaran dengan suara keras langsung berdatangan. "Baru kemudian diketahui ada beberapa pekerja yang kejatuhan tembok itu," tuturnya. 

Kesaksian serupa disampaikan seorang pekerja di proyek tersebut. Heru, 30 tahun, mengaku ia dan dan pekerja lainnya tengah bekerja memasang bis beton tak jauh dari lokasi ambruknya tembok. Tiba- tiba terdengar suara keras.   

"Iya mas, sekitar jam 9.20 WIB saya sempat mendengar suara banter (keras) dari sumber suara, yakni bangunan tembok pembatas yang roboh. Ternyata tembok itu menimpa lima pekerja yang ada di bawahnya," kata dia.

Baca lainnya: 

Dari lima pekerja yang tertimpa material tembok setinggi 10 meter, empat pekerja meninggal dunia dan satu pekerja mengalami luka berat. Pekerja luka hingga saat ini masih dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang. 

Kepala Polsek Semarang Tengah Komisaris Didi Dewantoro mengungkapkan para pekerja yang meninggal maupun luka semuanya warga luar Kota Semarang.  

Dua pekerja yang meninggal dunia di lokasi kejadian diketahui bernama Sobikin, 30 tahun, warga Desa Manis, Kelurahan Manis, Kabupaten Cirebon, dan Ujun Junaedi, 30 tahun, penduduk Kampung Cihaur, Kelurahan Capunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. 

Sedangkan dua pekerja yang meninggal di RST Bakti Wiratamtama Semarang adalah Ade Suryana, 48 tahun, warga Kampung Cihaur, Kelurahan Capunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, dan Ngadimin, 37 tahun, beralamat di Dusun Klumpit, Kelurahan Boto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang.

"Untuk korban luka berat bernama Dede Yayat, 30 tahun, beralamat di Dusun Sukamulya, Kelurahan Wanakerta, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang," tutur Didi.

Saat ini, kasus kecelakaan kerja di proyek pembangunan Hotel Awann Sewu masih dalam pendalaman Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang. Sebelumnya, tim Inafis Polrestabes Semarang juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). []

Berita terkait
4 Pekerja Semarang Tewas Tertimpa Tembok Proyek Hotel
Nahas menimpa empat pekerja proyek pembangunan hotel di Semarang. Mereka meninggal dunia setelah tertimpa tembok pembatas setinggi 10 meter.
2 Pekerja Sumur Bor di Paluta Tewas Disengat Listrik
Pekerja sumur bor tewas saat bekerja membuat sumur bor di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara.
Jembatan Ambruk di Padang Pariaman, 1 Pekerja Tewas
Satu jembatan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, ambruk. Seorang pekerja dilaporkan tewas, empat lainnya mengalami luka.
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi