Gianyar, Bali - Gelora semangat dan kegembiraan dalam memperingati hari ulang tahun ke-74 kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu, 17 Agustus 2019, tak hanya tampak di wajah masyarakat Indonesia di seluruh pelosok Nusantara saja, pun begitu yang terlihat pada penampakan para hewan penghuni Bali Safari & Marine Park.
Kegembiraan tergambar jelas pada sekawanan hewan, yaitu gajah, ular, burung macaw, kakatua, ular piton serta sejumlah koleksi satwa lain. Paling tidak suara pekikan dan desisan khas hewan bersahut-sahutan saat mereka bersiap mengikuti upacara bendera. Seakan menjawab instruksi para pawang yang memberi kode agar mereka harus khidmat mengikuti upacara.
Hasilnya, saat upacara berlangsung sejumlah satwa terlihat khidmat mengikuti proses upacara dari awal hingga akhir. Empat ekor gajah misalnya, berdiam diri selama beberapa waktu selama upacara berlangsung sebelum ikut serta memberikan hormat selama upacara berlangsung.
Seperti upacara pengibaran Merah Putih di mana pun berada, upacara yang berlangsung di halaman Bali Safari & Marine Park ini pun sesuai dengan urutan acara. Dari kedatangan pembina upacara dan berkumpulnya staf manajemen dan karyawan di lapangan lokasi upacara dilanjutkan dengan laporan pemimpin upacara dan wejangan pembina upacara.
Empat gajah yang mengikuti upacara sengaja diberikan ruang paling pinggir didampingi pawang masing-masing yang menunggangi gajah. Seperti juga busana para peserta upacara di Istana negara yang cenderung merah putih bernuansa busana tradisional, gajah-gajah inipun berpakaian nuansa tradisional berwarna dominan merah putih. Busana ini juga dilengkapi pernak pernik renda. Sedangkan para pawang yang duduk di punggung gajah memakai busana khas adat Bali.
Dengan khidmat gajah-gajah dan teman-temannya sesama hewan yang dipercaya pihak pengelola untuk mengikuti upacara HUT kemerdekaan ini mengikuti acara dari awal sampai berakhirnya upacara. Dan saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan, para gajah inj nampak memberi isyarat bahasa tubuhnya menghormati bendera selayaknya para peserta upacara yang lain.
Keunikan ini tak urung membuat sejumlah wisatawan berdecak kagum dan memuji kehebatan para pawang atau keeper yang menjaga para hewan. Kekaguman itu pun sempat diungkapkan oleh banyak turis yang kebetulan sedang tour ke area wisata ini.
Itu bagian dari keahlian para keeper kita untuk melatih agar satwa tenang selama upacara.
***
"Hampir setiap tahun dalam upacara menyambut HUT RI, kami selalu melibatkan beberapa aneka satwa, yang menjadi koleksi di Bali Safari & Marine Park ini," kata Direktur Sales & Marketing Bali Safari & Marine Park, Nyoman Sutarjana, Sabtu 17 Agustus di Desa Lebih, Kabupaten Gianyar.
Sutarjana mengungkapkan ketenangan para hewan saat berlangsungnya upacara merupakan hasil pelatihan rutin dari para keeper.
“Itu bagian dari keahlian para keeper kita untuk melatih agar satwa tenang selama upacara,” tuturnya.
Hal yang sama disampaikan Desak, seorang keeper burung kakaktua. Ia mengaku sudah rutin melatih Rafaela, hewan asuhannya untuk dapat tenang selama upacara. Bahkan beberapa hari sebelum kegiatan upacara kemerdekaan digelar, Rafaela selalu ikut latihan rutin sehingga tiap tahun bisa mengikuti upacara.
Jadi bukan hanya para pasukan pengibar bendera dan yang mendampingi petugas upacara di Istana Merdeka saja loh yang dipersiapkan khusus untuk momen sakral rakyat Indonesia yang berlangsung tiap tahun ini. Para hewan pun selalu melakukan latihan persiapan ini. Bahkan semangat para hewan ini tak kalah dengan kita.
Memang tidak hanya karyawan Bali Safari and Marine Park saja tetapi sejumlah satwa juga mengikuti kegiatan upacara bendera. Di antaranya 4 gajah Sumatera, 2 burung kakatua, dan 1 ekor ular sanca albino, serta hewan lain. Tentu saja tak semua hewan penghuni ya bisa tampil karena yang layak tampil hanya yang sudah menjalani pelatihan rutin.
***
Pelaksanaan upacara digelar seperti upacara kemerdekaan pada umumnya dan seluruh satwa yang mengikuti terlihat tenang tidak menunjukkan perilaku berlebih dari awal sampai berakhirnya upacara.
Tujuan penyelenggaraan upacara kemerdekaan ini sendiri untuk mengenang kembali bagaimana pahlawan Indonesia memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia 74 tahun yang lalu.
"Di samping itu juga untuk meningkatkan semangat kita di dalam perusahaan untuk bisa bekerja lebih baik sehingga bisa meningkatkan Indonesia yang lebih unggul,” ujar Sutarjana.
Sutarjana menambahkan, sebelumnya diadakan lomba-lomba khas 17-an seperti lomba makan kerupuk, lomba tarik tambang, dan pemenang lomba diumumkan pada upacara kemerdekaan sebagai bentuk reward perusahaan.
“Berbagai hadiah disiapkan sekaligus untuk mengapresiasi sportivitas dan aktifnya para karyawan meskipun di luar jam kerja. Berbagai lomba sekaligus memperkuat kerja sama antarkaryawan,” katanya.
Upacara kemerdekaan ini juga diikuti sejumlah Perangkat Desa pendamping, serta pimpinan beberapa instansi dan pemerintahan di Kabupaten Gianyar.
Di samping itu, ia menyampaikan, tentu makna terpenting dalam pelaksanan upacara yaitu bagaiamana mengenang jasa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan 74 tahun silam. Makna dalam pelaksanaan HUT RI juga dapat diimplementasikan dalam perusahaan, agar mampu menuju Indonesia yang lebih unggul.
"Agar ke depan mampu juga mempromosikan apa yang menjadi tujuan atau visi dari perusahan bisa tercapai sesuai harapan bersama. Mulai dari ikut pemerintah terutama dalam upaya melakukan konservasi, bagi perusahan untuk riset serta sudah barang tentu sebagai rekreasi juga," ujarnya. []
