Desakan Ekonomi WNI Kapuas Hulu Miliki KTP Malaysia

Sejumlah WNI di wilayah Kabupaten Putussibau, Kalbar, yang berbatasan langsung dengan Malaysia mempunyai KTP Malaysia karena alasan ekonomi
Letak wilayah Kabupaten Putussibau di Kalbar yang berbatasan langsung dengan Malaysia (Sumber: Google Maps)

Putussibau, Kapuas Hulu - Warga Negara Indonesia di perbatasan Indonesia-Malaysia Kecamatan Puring Kencana wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat rata-rata memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda, yaitu dua kewarganegaraan dengan alasan untuk berbagai kebutuhan terutama kebutuhan ekonomi. 

"Kami ada KTP Indonesia juga KTP Malaysia, tujuannya untuk mempermudah kami berkunjung ke Malaysia baik mencari pekerjaan mau pun menjual hasil kebun kami ke Malaysia," kata Kincu, warga Desa Merakai Panjang, Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Putussibau, kepada Antara, di Puring Kencana, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa, 19 November 2019.

Menurut Kincu, untuk masuk ke wilayah Malaysia sejumlah warga cukup berjalan kaki sekitar satu jam setengah menuju Kupang Paus Negara Malaysia. Masih menurut Kincu, warga pergi ke Malaysia selain bekerja ada juga yang menjual hasil olahan kebun, seperti lada hitam dan sayur mayur.

"Kami tidak perlu pakai paspor atau pun Pas Merah, karena ada keluarga kami yang sudah menjadi polisi Malaysia dan kami tidak akan ditangkap karena kami juga memiliki identitas warga negara Malaysia," ucap Kincu yang berusia lebih dari 50 tahun.

Disampaikan Kincu, ketika negara Malaysia melaksanakan pemilihan umum sejumlah warga negara Indonesia yang memiliki KTP Malaysia pun juga ikut mencoblos atau menyalurkan hak pilihnya.

"Begitu juga sebaliknya, jika kebetulan di Indonesia ada pemilu juga kami ikut, ada juga orang Malaysia yang menikah dengan warga perbatasan juga memiliki KTP Indonesia," kata Kincu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kapuas Hulu, Usmandi, mengatakan pihaknya sudah terus berupaya agar warga perbatasan yang wajib KTP elektronik untuk memiliki KTP, bahkan sudah beberapa kali pihak Dukcapil Kapuas Hulu melakukan perekaman KTP-el dengan sistem jemput bola, langsung ke desa-desa di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia termasuk di Desa Merakai Panjang Kecamatan Puring Kencana.

Menurut Usmandi, saat perekaman KTP-el di perbatasan tidak ada yang memiliki KTP ganda, hanya saja rata-rata warga perbatasan bekerja di Malaysia.

"Sejumlah warga perbatasan memang ada yang bekerja di Malaysia, namun dokumen kependudukannya masih tetap di Indonesia," kata Usmandi. []

Berita terkait
Indonesia-Malaysia Uji Trayek Putussibau-Kuching
Pemerintah Indonesia bersama Kerajaan Malaysia melakukan uji trayek baru Kuching (Malaysia)-Putusibau (Kapuas Hulu).
Putussibau: Ibu Tiri Tusuk Anaknya
Kasus penganiayaan oleh seorang ibu kepada anak tirinya menggunakan benda tajam di Kecamatan Empanang ditangani Kepolisian Resor Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
Dibangun Tahun Ini, Jalan Perbatasan Indonesia - Malaysia Makan Dana Rp 4 Miliar
"Ruas jalan Kecamatan Empanang-Puring Kencana itu merupakan jalan kabupaten dan tahun ini akan dikerjakan dengan dana sekitar Rp4 miliar,"