Jakarta - Dalam peristiwa G30S PKI atau Gerakan 30 September PKI, terdapat sejumlah mobil yang digunakan para pahlawan Indonesia. Mobil-mobil tersebut kini menjadi koleksi benda sejarah yang dipajang di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Deretan mobil tersebut kini menjadi saksi bisu peristiwa G30S PKI. Apa saja mobil yang digunakan dalam peristiwa tersebut? Berikut Tagar berikan ulasannya, dilansir dari berbagai sumber, Rabu, 30 September 2020.
1. Toyota Land Cruiser
Toyota Land Cruiser merupakan mobil dinas yang digunakan Soeharto saat dirinya menjabar sebagai Panglima Kostrad. Mobil tersebut juga menjadi saksi bisu peristiwa PKI karena pernah digunakan mengangkut tujuh jenazah perwira TNI korban pembantaian PKI dari sumur tua.
Saat ini mobil tersebut dikabarkan masih tersimpan rapih dalam kondisi masih apik berikut atap soft top-nya. Soeharto juga menggunakan mobil ini untuk melawan gerakan PKI.
2. Dodge 500
Truk berwarna biru muda ini digunakan oleh sejumlah anggota PKI untuk menculik para jenderal, yakni Brigjen TNI D.I Panjaitan dan Polisi Soekitman.
Truk bertuliskan P.N. Artha Yasa ini merupakan hasil rampasan anggota PKI dari tim penjemputan P.N. Artha Yasha atau yang kini bernama Perum Peruri. Kala itu truk ini melintas di jalan Iskandar Syah, Blok M, Jakarta Selatan.
Saat ini truk ini dipajang di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Namun yang truk yang terpajang tersebut merupakan replika, karena yang asli hilang dan belum ditemukan hingga sekarang.
3. Panser PCMK-2 Saraceen
Panser PCMK-2 Saraceen merupakan kendaraan taktis dengan bodi berlapis baja dari Inggris. Dalam peristiwa G30S PKI, kendaraan ini digunakan Batalyon Kavaleri 3 Kodam VIII/Brawijaya untuk membawa jenazah Letjen TNI M.T Haryono dari Markas Besar Angkatan Darat menuju Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Kendaraan ini sangat diandalkan pada tahun 1960-an. Kabinnya bisa menampung sekitar lima sampai dengan 7 orang orang personel.
4. Oldsmobile 98
Oldsmobile 98 merupakan mobil hasil produksi pabrikan otomotif asal Amerika Serikat, General Motors (GM). Mobil ini digunakan oleh Letnan Jendral Ahmad Yani yang saat itu menjabat sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat.

Pada 6 Juni 1966, mobil dinas ini dihapus dari pertanggungjawaban administrasi Angkat Darat menjadi milik keluarga Ahmad Yani, sesuai dengan surat keputusan Kementerian Angkatan Darat Nomor: Kep-504/6/1966.
Namun pada Mei 1989, Oldsman dipajang di Monumen Pancasila Sakti atas inisiatif Kepala Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI untuk mengenang Ahmad Yani dalam gerakan G30S PKI.[]