Deretan Bisnis Jakob Oetama, Pendiri Kompas Gramedia

Jakob Oetama, pendiri Kompas Gramedia sekaligus tokoh Pers Nasional meninggal dunia pada Rabu, 9 September 2020 dalam usia 88 tahun.
Pemimpin harian umum Kompas Jakob Oetama berfoto di depan sebuah lukisan yang berjudul "Anak-Anak Di Ibu Kota" karya Dede Eri Supria pameran pembukaan pameran lukisan koleksi Bentara Budaya, di Bentara Budaya , Jakarta, Kamis malam, 5 Agustus 2004. Dalam acara tersebut disertakan peluncuran buku bertemakan"Perjalanan Seni Lukis Indonesia Koleksi Bentara Budaya", pameran tersebut berlangsung hingga 14 Agustus mendatang. (Foto: AntaraStr-Frans/ed/dk/04)

Jakarta - Jakob Oetama, pendiri Kompas Gramedia sekaligus tokoh Pers Nasional meninggal dunia pada Rabu, 9 September 2020 di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta dalam usia 88 tahun.

Jakob Oetama memang terkenal sebagai salah satu pendiri perusahaan media di Indonesia. Namun, seiring waktu berjalan, ia juga berhasil mengepakan sayap ke beberapa bidang bisnis, seperti hotel dan properti.

Apa saja deretan bisnis yang didirikan Jakob Oetama?

Kompas Gramedia

Sebelum dikenal sebagai wartawan dan mendirikan Kompas Gramedia, Jakob Oetama berprofesi sebagai pengajar sekolah menengah pertama (SMP). Karena minat menulisnya terus tumbuh saat kuliah, ia pun terjun ke dunia jurnalistik sebagai redaktur majalah.

Saat pemerintahan Presiden Soekarno dinilai perlu dikritisi, bersama Petrus Kanisius Ojong (PK Ojong), Jakob Oetama menumpahkan pemikiran pada majalah Intisari yang terbit pertama kali pada 1963.

Majalah Intisari itu menjadi tunas berdirinya Kompas Gramedia. Tak puas dengan terbitnya majalah Intisari, pada 1965 Jakob Oetama dan PK Ojong menerbitkan Harian Kompas.

Santika Indonesia Hotels & Resorts

Memasuki 1981, Jakob Oetama mulai mengembangkan diri sebagai pengusaha. Ia terjun ke dalam bisnis perhotelan dengan mengaukisisi Hotel Soeti, hotel pertama yang dibeli dari pemiliknya, Soetiyah Pudjosuwarno yang kini diberi nama Hotel Santika.

Ia pun mendirikan unit bisnis perhotelan di bawah Kompas Gramedia dengan nama PT Grahawita Santika pada 22 Agustus 1981 untuk mengelola Santika Indonesia Hotels & Resorts.

Sejak berdiri, Santika Hotel & Resorts sudah mempunyai lebih dari 40 hotel yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Santika Hotel & Resorts juga membagi segmentasi pasar menjadi empat brand, yaitu The Royal Collection, Hotel Santika Premiere, Hotel Santika, dan Amaris Hotel.

Permata Medialand

Perjalanan Jakob Oetama sebagai pebinsis tak berhenti di situ saja. Pada 1995 ia mendirikan perusahaan di bawah Kompas Gramedia, yakni Permata Medialand yang bergerak dalam bisnis real estate.

Bidang usaha Permata Medialand mengembangkan proyek-proyek yang berdampak luas bagi masyarakat dengan keunggulan membangun proyek yang ramah lingkungan dan hemat energi.

Beberapa proyek Permata Medialand, yaitu antara lain sebagai Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Serpong, Tangerang yang menjadi gedung pameran terbesar di Asia Tenggara, Allianz Tower di CBD Kuningan, Jakarta yang mengusung konsep ramah lingkungan, dan Skyhive Apartment, landbank di Jakarta, Bali, dan sekitarnya. []

Berita terkait
Jokowi: Jakob Oetama Tokoh Bangsa
Presiden Joko Widodo atau Jokowi merasa kehilangan atas wafatnya tokoh pers nasional Jakob Oetama. Baginya, pemimpin Kompas itu adalah tokoh bangsa
Ganjar: Jakob Oetama Panutan Pers Indonesia
Sosok Jakob Oetama di mata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Rendah hati, intelek, kebapakan dan idealismenya jadi panutan insan pers Indonesia.
Bamsoet Catat Jasa Terbesar Jakob Oetama Bagi Wartawan
Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengucapkan turut berbelasungkawa atas wafatnya tokoh jurnalistik Jakob Oetama.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.