Barru - Entah apa dalam pikiran Ramaing, kakek berusia 83 tahun ini nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di depan rumah panggung miliknya, di Kampung Attanreangeng, Dusun Cinekko, Desa Mattirowalie, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulsel, Rabu 18 Maret 2020.
Petani ini ditemukan tergantung dengan seutas tali nilon di salah satu balok kayu penyangga teras rumah panggungnya, sekitar pukul 06.00 Wita, pagi tadi. Korban pertama kali ditemukan oleh sang istrinya sendiri, Yammami, 81 tahun.
"Korban bunuh diri dengan cara gantung diri di depan rumah panggung miliknya. Istrinya juga pertama kali yang temukan," kata Kepala Kepolisian Resort Barru Ajun Komisari Besar Welly Abdillah kepada Tagar melalui telepon seluler.
Welly mengatakan berdasarkan keterangan istri almarhum, Yammami, bahwa malam harinya, ia bersama korban itu masih sempat menonton tv dirumahnya. Tapi, Yammi ini lebih duluan pergi tidur dikamar dan sang suaminya masih nonton tv. Saat nonton tv, almarhum juga tidak mengatakan atau mengeluhkan sesuatu.
Korban bunuh diri dengan cara gantung diri di depan rumah panggung miliknya. Istrinya juga pertama kali yang temukan.
Setelah bangun tidur, Yammi kemudian buka pintu rumahnya. Ia sontak kaget ketika melihat suaminya dalam keadaan tergantung di balok penyangga teras rumahnya dengan tali nilon warna biru, dan korban juga kondisi sudah meninggal dunia.
Melihat suaminya terlilit tali pada lehernya, Yammi langsung minta tolong ke anaknya dan mengevakuasi korban.
"Korban selama ini sering sakit kurang lebih 5 tahun dan penyakit yang di deritanya tidak kunjung sembuh sehingga diduga korban mengalami depresi," kata Welly.
Dari hasil pemeriksaan Tim Medis, lanjut Welly, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh almarhum. Pihak keluarga juga kini telah mengikhlaskan kepergiannya dan tidak menyalahkan siapa pun. Sehingga, almrahum pun rencananya dimakamkan hari ini. []