Depkes AS: Masker Kain Bisa Kurangi Risiko Covid-19

Otoritas kesehatan Amerika Serikat masih berdebat apakah akan merekomendasikan pemakaian masker kepada warga saat berada di area publik.
Masker N95 dianggap lebih efektif dalam menyaring partikel debu dan polutan yang kecil di udara. (Foto: sehatq.com)

Jakarta - Otoritas Kesehatan Amerika Serikat masih berdebat apakah akan merekomendasikan pemakaian masker kepada warga saat berada di area publik. Namun sebuah memo internal untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDCP) mengisyaratkan bahwa pemakaian masker sederhana yang terbuat dari kain dapat membantu mengurangi risiko penularan virus corona Covid-19, laporan Washington Post. Presiden Donald Trump menyarankan agar setiap individu memakai "syal" saat ke luar rumah.

Seperti diberitakan BBC News, Kamis, 2 April 2020, berdasarkan pedoman dari Kementerian Kesehatan AS, penggunaan masker hanya diperbolehkan untuk petugas kesehatan, orang sakit dan yang merawatnya. Saat ini, AS kekurangan masker N95 dan masker bedah. Petugas kesehatan diminta untuk memakai masker berulangkali karena keterbatasan stok, atau menggunakan bandana saat tidak ada masker.

Baca Juga: Chloroquine Jadi Obat Virus Corona di Amerika

Masker kain dapat dipakai saat menjalankan aktivitas sehari-hari

Washington Post yang mendapatkan memo dari CDCP menyebutkan bahwa masker kain dapat membantu mencegah penyebaran virus, saat berada di depan umum. Bahkan, saat menjalankan aktivitas sehari-hari seperti belanja di supermarket, masker kain bisa dipakai. Lapor media itu, saran tersebut disampaikan kepada Gugus Tugas Virus Corona Gedung Putih untuk mendapatkan pertimbangan. Meskipun belum ada perubahan dalam panduan nasional, ada perubahan yang jelas dalam nada bicara dari para pejabat selama beberapa hari terakhir.

Orang yang pakai masker masih bisa tertular

Pada Februari, seorang ahli bedah umum, Jerome Adams mentwet untuk berhenti membeli masker karena tidak efektif dalam mencegah penyebaran virus corona. Dalam sebuah wawancara, Adams mengatakan, seseorang dapat meningkatkan risiko terjangkit virus meskipun memakai masker karena tidak tahu memakai masker yang benar, sehingga cenderung sering menyentuh wajah mereka.

Namun, pada hari Rabu lalu, Adams dalam sebuah acara televisi Good Morning America mengatakan CDCP telah diminta untuk meninjau kembali pedoman pemakaian masker. Namun ia menekankan bahwa masker medis masih harus diserahkan kepada profesional perawat kesehatan karena mereka yang paling membutuhkan.

Donald TrumpPresiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan pandemi virus corona Covid-19 sebagai darurat nasional saat Wakil Presiden Mike Pence mneyimak dalam konferensi pers di Rose Garden Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Jumat, 13 Maret 2020. (Foto: Antara/Reuters/Jonathan Ernst)

Pada Selasa lalu, pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci mengatakan Gugus Tugas Virus Corona Gedung Putih secara aktif mendiskusikan apakah akan merekomendasikan penggunaan masker yang lebih luas. Kepada CCN ia menyebutkan bahwa ia condong ke arah merekomendasikan penggunaan masker secara lebih luas di luar pengaturan perawatan kesehatan, begitu ada persediaan masker yang cukup untuk petugas kesehatan.

Namun para ahli menekankan pentingnya menjaga jarak sosial (social distancing) dan mencuci tangan secara menyeluruh, dan pemakaian masker.

Baca JugaLockdown di Amerika Tidak Bikin Hancur Ekonomi

Saat ini ada lebih dari 190 ribu kasus terinfeksi virus corona di AS, dengan jumlah kematian mencapai di atas 4.000 orang. Angka ini menurut perhitungan Universitas Johns Hopkins, meningkat dua kali lipat dari empat hari sebelumnya. Jumlah korban meninggal mencapai 4.076 orang atau lebih dari dua kali lipat yang tercatat Sabtu malam sebanyak 2.010.

Seperti diberitakan dari Channel News Asia, Rabu, 1 April 2020, lebih dari 40 persen kematian yang tercatat secara nasional berada di negara bagian New York. Pada hari Selasa, AS melampaui jumlah kematian di China, tempat pertama pandemi muncul pada Desember tahun lalu sebelum menyebar ke seluruh dunia.[]

Berita terkait
Wabah Corona Kini Berkecamuk di Amerika dan Italia
Ketika kasus baru di pusat wabah virus corona (Covid-19) di Wuhan, China, kian sedikit di Italia dan AS justru sebaliknya, kasus melampaui China
Lima Fakta Kasus Covid-19 di Amerika Serikat
Lima fakta ini yang membuat Amerika Serikat tidak siap menghadapi Covid-19.
Episentrum Covid-19 Pindah ke Amerika Serikat
Prediksi WHO tentang episentrum penyebaran virus corona (Covid-19) dari China ke Eropa yang selanjutnya ke Amerika Serikat (AS) terbukti sudah