Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Herman Khaeron meminta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tidak berbohong dengan membuat pernyataan tidak tahu terkait rencana kudeta kepemimpinan Partai Demokrat.
Herman Khaeron mengklaim pihaknya memiliki berita acara pengakuan para kader Demokrat yang pernah bertemu Moeldoko.
"Kami ada berita acara pengakuan para kader yang bertemu sampeyan, jangan menambah masalah dengan berbohong," ujar Herman Khaeron dalam akun Twitternya seperti dikutip Tagar, Selasa, 2 Februari 2021.
Dinamika internal Partai Demokrat karena ada pihak eksternal yang ambisius jadi calon presiden 2024, konon dapat restu Pak Lurah, siapkan uang unlimited.
Baca juga: AHY Minta Klarifikasi Jokowi Soal Gerakan Pengambilalihan Demokrat
Sebelumnya, Moeldoko menyebut isu kudeta Partai Demokrat yang ikut menyeret namanya itu bermula dari beredarnya foto-foto dirinya dengan sejumlah orang yang pernah berkunjung ke rumahnya.
Herman menjelaskan saat ini telah terjadi banyak masalah di Indonesia, untuk itu dia meminta semua pihak untuk tak menambah lagi masalah baru. Menurutnya, Indonesia milik rakyat, dan Indonesia bukan kerajaan yang harus patuh pada setiap titah raja.
"Terlalu banyak masalah negeri ini, janganlah terus ditambah masalahnya. Negara ini milik kita bersama, bukan milik presiden, bukan milik DPR, juga bukan milik partai, tapi milik rakyat. Kita bukan negara kerajaan yang manut dan patuh titah raja, tetapi menjalankan amanah rakyat," tuturnya.
Baca juga: Dituding Ingin Kudeta AHY, Moeldoko: Saya Mencintai Demokrat
Herman menilai, permasalahan yang terjadi di Partai Demokrat disebabkan karena ada pihak eksternal yang ambisius menjadi Capres 2024.
"Dinamika internal Partai Demokrat karena ada pihak eksternal yang ambisius jadi calon presiden 2024, konon dapat restu Pak Lurah, siapkan uang unlimited, gunakan kader internal berencana ambil paksa Partai Demokrat," kata Herman. []