TAGAR.id, Jakarta - Kamaruddin Simanjuntak pengacara keluarga Brigadir J mabuk popularitas, terpapar penyakit klaimtomania. Ini kata Partai Demokrat setelah Kamaruddin menyatakan SBY ketika jadi presiden pernah menyembahnya saat ia membongkar kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang.
Ucapan Kamaruddin bahwa SBY menyembahnya, menurut Demokrat, adalah fitnah, dan Demokrat melayangkan surat somasi kepada Kamaruddin. Dalam waktu tiga hari Kamaruddin harus mengklarifikasi pernyataannya dan meminta maaf.
Kamarudin terpapar penyakit klaimtomania. Apalagi menyampaikan bahwa Pak SBY sampai sujud-sujud memohon.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Kamaruddin menyebut Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY saat masih menjadi presiden pernah sujud kepada dirinya.
Sujudnya SBY, kata Kamaruddin, karena ia membongkar kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang dan memenjarakan banyak kader Partai Demokrat.
"Sampai Presiden sujud-sujud menyembah saya. Di Indonesia satu-satunya lawyer pernah disembah Presiden itu saya," kata Kamaruddin dalam video tersebut.
Ucapan Kamaruddin itu membuat Partai Demokrat meradang dan melancarkan somasi kepadanya.
“Dengan ini kami menyampaikan somasi kepada rekan Kamaruddin Hendra Simanjuntak,” demikian petikan surat somasi, Senin, 29 Agustus 2022.
Surat somasi itu dibuat oleh banyak advokat yang tergabung dalam Tim Advokasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.
Partai Demokrat memberikan waktu kepada Kamaruddin 3x24 jam untuk mengklarifikasi pernyataannya setelah menerima somasi tersebut. Demokrat juga mendesak Kamaruddin memohon maaf.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan Kamaruddin Simanjuntak terpapar penyakit klaimtomania dan mabuk popularitas.
"Kamarudin terpapar penyakit klaimtomania. Apalagi menyampaikan bahwa Pak SBY sampai sujud-sujud memohon," kata Kamhar.
"Tak masuk akal bahkan berbau fitnah hanya untuk menjaga sorotan kamera tetap pada dirinya. Benar-benar mabuk popularitas yang telah mengganggu kewarasan," ucap Kamhar pula.
Sebelumnya Kamaruddin Membuat Kesal Ahok
Dalam sebuah video yang juga viral di media sosial, Kamaruddin Simanjuntak menyinggung Ahok atau Basuki Tjajaha Purnama atau BTP, mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat Komisaris Utama Pertamina.
Dalam video itu pada awalnya Kamaruddin membahas motif di balik pembunuhan Brigadir J, lalu kemudian ia menyinggung persoalan Ahok yang menikah lagi dengan Puput Nastiti Devi.
Kamaruddin mengibaratkan fenomena itu sama dengan pengungkapan kasus Brigadir J.
Menurut Kamaruddin, Ahok saat itu menuduh mantan istrinya Veronica Tan selingkuh. Padahal, saat itu Ahok sedang dipenjara. Dia justru mempertanyakan kapan Ahok dan Puput pacaran dan tiba-tiba bisa menikah.
Permasalahan itulah yang dikaitkannya dengan pengungkapan kasus kematian Brigadir J saat ini.
Kamaruddin menyatakan dirinya tidak menyebut Ahok berselingkuh. Ia mengklaim hanya bertanya soal kapan Ahok dan Puput Nastiti Devi pacaran. Sebab, saat itu Ahok tengah dipenjara.
"Tidak ada yang ngomong perselingkuhan, saya cuma bilang kapan pacarannya. Kapan pacaran itu kan pertanyaan. Kalau ada pertanyaan, yang diperlukan itu jawaban. Nah jadi kalau kita buat pertanyaan yang dibutuhkan itu jawaban," kata Kamaruddin, Senin, 25 Juli 2022.
Ahok pada awalnya akan melaporkan Kamaruddin Simanjuntak ke polisi, tapi tidak jadi.
Ahmad Ramzy, pengacara Ahok, mengungkapkan alasan kenapa kliennya batal melaporkan Kamaruddin ke polisi.
"Bahwa Pak BTP tidak jadi membuat laporan polisi, karena Pak BTP menganggap buang waktu saja," kata Ramzy, Selasa, 2 Agustus 2022. []
