Surabaya - Partai Demokrat Jawa Timur membongkar peta potensi Pilkada serentak 19 Kabupaten/kota di Jatim tahun 2020 mendatang.
"Sekarang kita mulai petakan Pilkada serentak 2020. Mas Renville sebagai Sekertaris Partai dibantu wakil ketua bidang organisasi dan kaderisasi untuk mengkaji calon yang akan dimuculkan dan diusung," ungkap Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo usai memberi sambutan acara Temu Kader Partai Demokrat se-Jatim, Surabaya, 13 Juli 2019.
Soekarwo menyebut sebelum menentukan koalisi, partainya akan melihat potensi Pilkada serentak."Kita lihat potensi suara di DPRD dulu. Baru kita tentukan berkoalisi dengan partai apa nantinya," terangnya.
Selain memetakan tersebut, partai akan menentukan apakah mengusung kader atau bukan sebagai calon kandidat yang diusung hasilnya surveinya harus tinggi.
Demokrat mengutamakan kader sendiri yang berpotensi untuk diusung pada Pilkada.
"Jika hasil survey kader kita kalah dengan calon non kader, ya kita kan memilih calon di luar kader," jelasnya.
Karwo menyebut, daerah yang bakal mengusung calon sendiri adalah Pilkada Kabupaten Pacitan dan Lamongan. Mengingat suara di dua kabupaten tersebut cukup untuk mengusung sendiri.
"Kader yang potensial yang ada di daerah tersebut akan kita usung menjadi calon," tegasnya.
Terkait Pilwali Kota Surabaya, Karwo mengaku sampai saat ini Demokrat akan membicarakan dengan partai politik yang ada di Kota Surabaya.
Mengingat Surabaya merupakan ibu Kota Provinsi Jatim, maka partai Demokrat akan lebih selektif lagi komunikasi dengan partai lain.
"Pokoknya untuk Surabaya saya sudah minta Mas Renvil (Sekertaris DPD) dan DPC Kota Surabaya untuk menjalin komunikasi intens dengan parpol lainnya. Yang kita usung nanti harus menanglah di Surabaya," pungkasnya. []
Artikel lainnya:
