Demokrat Desak Jokowi Lockdown Kota Terdampak Corona

Partai Demokrat mendesak Pemerintah Jokowi menerapkan lockdown terhadap kota-kota yang terkena dampak virus corona paling tinggi di Indonesia.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (foto: Instagram/@agusyudhoyono).

Jakarta - Partai Demokrat mendesak Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) menerapkan kebijakan lockdown terhadap kota-kota yang terkena dampak virus corona atau Covid-19 paling tinggi di Indonesia. Upaya mengkarantina warga negara di salah satu kota itu untuk menekan laju penyebaran virus di Tanah Air. 

Terutama di kota kota yang paling berat terinfeksi corona.

Anjuran kepada pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 itu tertuang dalam enam rekomendasi Partai Demokrat menghadapi wabah Covid-19. Rekomendasi tersebut ditandatangani Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

"Melakukan lockdown dalam jangka pendek, terutama di kota kota yang paling berat terinfeksi corona, sampai dianggap aman untuk dibuka kembali," bunyi rekomendasi Partai Demokrat yang diterima Tagar, Jumat, 20 Maret 2020.

Kebijakan lockdown untuk membendung perkembangan corona di Tanah Air dilakukan dengan menutup akses masuk dan keluar sebuah wilayah. Aturan itu juga menyangkut pemantauan aktivitas keluar-masuk sembako dan sejenisnya agar pemenuhan masyarakat akan kebutuhan tetap dapat diakomodir.

"Dengan sementara membatasi pergerakan manusia dan menutup arus manusia keluar dan ke dalam sebuah wilayah dan dengan tetap menjaga kelancaran arus barang, terutama bahan-bahan pokok, maka diharapkan bisa meminimalisi menyebarnya virus corona," terang rekomendasi Partai Demokrat.

Partai Demokrat memandang kebijakan lockdown yang dipastikan akan mengganggu perekonomian suatu negara tetap harus dilakukan mengingat terus merangkaknya kasus positif corona di Tanah Air. Bagi partai berlambang mercy itu, keselamatan rakyat lebih penting

"Lockdown pasti akan berdampak pada ekonomi, tapi keselamatan manusia dan masyarakat adalah yang pertama dan utama," lanjut pernyataan.

Dikutip dari John Hopkins University, jumlah pasien positif Covid-19 di dunia terus naik semenjak kasus pertama ditemukan di Wuhan, China. Hingga Jumat siang, 20 Maret 2020, kasus positif corona di dunia sebanyak 242.713 orang. Dari data itu, 84.962 orang sembuh sementara 9.867 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan di Indonesia, per Kamis sore, 19 Maret 2020, pasien positif corona berjumlah 309 orang. Dari jumlah tersebut 25 orang meninggal dunia, dan dinyatakan sembuh sebanyak 15 orang. Data itu diumumkan juru bicara pemerintah untuk penanganan corona Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis, 19 Maret 2020.

Sebaran pasien corona yang meninggal berjumlah 15 orang dari DKI Jakarta (17 kasus), Jawa Tengah (3 kasus), Jawa Barat (1 kasus), Banten (1 kasus), Jawa Timur (1 kasus), Bali (1 kasus), dan Sumatera Utara (1 kasus). []

Berita terkait
Cerita Wali Kota Bima Arya Positif Terinfeksi Corona
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto positif terinfeksi virus corona bercerita tentang itu.
Bisakah Jenazah Positif Corona Menularkan Virus?
Dijelaskan dokter terkait jenazah positif corona atau Covid-19 apakah bisa menularkan virus tersebut.
Harga Masker Tetap Tinggi Setelah Operasi Pasar
Operasi pasar yang dilakukan PD Pasar Jaya tak pengaruh, harga masker dan hand sanitizer tetap tinggi.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu