Demo Tolak UU Omnibus Law di Makassar Berakhir Bentrok

Aksi unjuk rasa sejumlah massa terkait Omnibus Law Cipta Kerja di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan, Kamis 16 Juli 2020 berakhir bentrok.
Polisi amankan beberepa massa aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja, di Makassar, Kamis 16 Juli 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Massa pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan petugas kepolisian yang melakukan pengamanan demontrasi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan, Kamis 16 Juli 2020.

Para demonstran yang terdiri dari kelompok buruh dan mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar melakukan aksi unjuk rasanya di bawah jembatan flyover sebagai titik kumpul sebelum bergerak ke gedung DPRD Sulsel untuk menyampaikan aspirasinya.

Semuanya bisa berjalan dengan baik tapi ada oknum tertentu yang manfaatkan situasi sehingga anggota mengambil tindakan membubarkan.

Namun, saat berada di depan gedung DPRD Provinsi Sulsel, puluhan massa yang ingin masuk ke halaman gedung perwakilan rakyat tersebut dihalangi petugas sehingga massa pun mencoba menerobos masuk dengan menggoyangkan pagar hingga roboh.

Meski awal aksi sempat tertib tetapi sejumlah massa membakar ban. Polisi pun mengimbau massa agar tak melakukan aksi pembakaran. Karna tak mengindahkan penyampaian petugas sehingga massa pun dibubarkan dengan tembakan gas air mata.

Sejumlah massa aksi yang mencoba menyelamatkan diri dari tembakan gas air mata yang ditembakkan polisi. Sedangkan, empat orang terduga sebagai provokator berhasil diamankan.

"Semuanya bisa berjalan dengan baik tapi ada oknum tertentu yang manfaatkan situasi sehingga anggota mengambil tindakan membubarkan," kata AKBP Anwar Danu.

Anwar Danu menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, seharusnya protokol kesehatan tetap diterapkan dengan memakai masker dan jaga jarak.

"Tadi kami lakukan pemeriksaan suhu tubuh. Massa yang melakukan aksi unjuk rasa ini ada sekitar 500 orang. Ada beberapa yang di amankan," ujarnya.

Sementara, sejumlah orang yang diduga sebagai provokator dalam aksi menolak Omnibus Law dan UU Cipta Kerja telah diamankan di Mapolrestabes Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. []

Berita terkait
Rekayasa Lalin Jakarta saat Demo RUU HIP - Omnibus Law
Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) arah DPR/MPR Jakarta, lantaran ada demonstrasi massa penolak Omnibus Law dan RUU HIP.
Massa di Medan Demo Desak RUU Omnibus Law Dibatalkan
Seratusan massa di Kota Medan yang tergabung dalam akumulasi kemarahan buruh Sumatera Utara mendesak agar RUU Omnibus Law segera dibatalkan.
Polisi Bicarakan Surat Demo RUU HIP dan Omnibus Law
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus membicarakan surat pemberitahuan demonstrasi RUU HIP dan Omnibus Law di DPR, Kamis, 16 Juli.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.