Surabaya - Maraknya demo mahasiswa di Surabaya terkait persoalan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang belakangan ini disoroti, ternyata terselip tuntutan lewat selebaran yang dibagi-bagikan kepada jurnalis terkait kasus kericuhan di Papua beberapa waktu lalu.
Dalam selebaran itu bertuliskan tuntutan menghentikan ada militerisasi di Papua. Tak hanya itu saja, mereka juga meminta hentikan kriminalisasi aktivis. "Stop militerisasi di Papua dan daerah lain, dan bebaskan tahanan Politik Papua," ujar para mahasiswa.
Mahasiswa itu datang dari Universitas Negeri Surabaya, Universitas Wijaya Kusuma Sekolah Tinggi Agama Islam Lukman Al Hakim, dan Perguruan tinggi lainnya.
Sejumlah poster dan spanduk dibentangkan yakni, 'Lebih Mulia Pelacur diatas Kasur Daripada DPR RI yang membuat RUU Ngawur', 'Telah Wafat Akal Sehat Wakil Rakyat' RUU KHUP Aku Ora Iso Kelonan 'Cukup Mantanku yang Mengecewakan DPR jangan Pak!", dan berbagai bentuk poster lain.
Mereka mendesak pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk mengganti Undang-Undang (UU) KPK yang telah disahkan.
"Stop militerisasi di Papua dan daerah lain, dan bebaskan tahanan Politik Papua.
Selain itu, mahasiswa itu mendesak DPR untuk tidak mengesahkan beberapa RUU, seperti RUU KUHP, RUU Ketenagakerjaan, dan penanganan kebakaran hutan dan lahan disahkan.
Mahasiswa mendesak agar disahkannya RUU Perlindungan Kekerasan Seksual dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Sementara, salah satu anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDIP Hari Putri Lestari berupaya menemui demonstran agar menyampaikan aspirasinya. Namun, mahasiswa lebih memilih langsung menyuarakan aspirasinya di depan gedung daripada audensi dengan wakil rakyat.
Jumlah mahasiswa terus berdatangan dari perguruan tinggi lainnya untuk bergabung. Mereka teriak yel-yel 'selamat datang kawanku'. Salam pun berdatangan dari mahasiswa 'Assalamu Alaikum.... Assalamualaikum...
Sejumlah mobil water canon dari polisi disiagakan, barak kuda, anjing pelacak, dan mobil Anoa milik TNI. Kawat berduri dipasang di depan gedung DPRD Jatim dengan dijaga Brimob Polda Jatim dan gabungan Polrestabes Surabaya dan beberapa Polsek.[]
Baca juga: