Delapan Perusahaan Aset First Travel Disita

Dengan dilakukannnya penyitaan delapan perusahaan dan yayasan First Travel, polisi juga mengusut dugaan pencucian uang dari dana jemaah yang digelapkan.
Pasangan tersangka penipuan umrah murah yang juga pemilik First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan. (Foto Instagram)

Jakarta, (Tagar 31/8/2017) - Polisi terus menelusuri aset milik penyedia jasa umrah murah First Travel. Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul, menyebutkan ada delapan perusahaan yang sudah disita.

"Sudah kami minta kepada Dirjen AHU (Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkum HAM) untuk dihentikan operasinya karena segala aset di situ akan disita penyidik," ucap Martinus di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (31/8).

Selain itu, pihaknya juga telah menyita sejumlah yayasan milik Anniesa dan Andika. Serta diantara delapan perusahaan yang disita polisi, terdapat beberapa anak perusahaan milik First Travel. "Sementara milik mereka, salah satunya Interculture Tourindo. Pelita Makmur, dan seterusnya. Ada yayasan yang juga kita sita," ungkapnya.

Dengan dilakukannnya penyitaan delapan perusahaan dan yayasan First Travel, secara bersamaan polisi juga mengusut dugaan pencucian uang dari dana jemaah yang digelapkan. "Tersangka ini membuka PT-PT (perseroan terbatas) lainnya sehingga penting untuk kami bisa menelusurinya dalam kaitan penyitaan proses tindak pidana pencucian uang," tambahnya.

Sebelumnya polisi sudah menyita lima mobil dan empat rumah mereka. Tak hanya itu, 13 rekening tabungan atas nama para tersangka dalam kasus ini (Andika, Anniesa, dan Kiki Hasibuan) juga sudah diblokir. (ard)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.