Defia Berlimpah Hadiah: Umrah, Apartemen, Uang Saku Miliaran

Defia berlimpah hadiah: umrah, apartemen, uang saku miliaran. 'Kepada seluruh atlet pejuang olahraga, tetap semangat.'
Defia Berlimpah Hadiah: Umrah, Apartemen, Uang Saku Miliaran | Taekwondoin putri Indonesia, Defia Rosmaniar menggigit medali emas yang diraihnya atas kemenangan di poomsae tunggal putri pertandingan Taekwondo di Asian Games 2018, di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (19/8/2018). (Foto: Antara/INASGOC/Sunyoto)

Bogor, (Tagar 21/8/2018) - Apresiasi atas keberhasilan Defia Rosmaniar meraih emas pertama Asian Games 2018 bagi kontingen Indonesia, terus mengalir, kali ini datang dari Ustadz Adi Hidayat yang memberikan hadiah umroh.

"Selamat untuk Defia, Insya Allah sepulang haji kami akan sampaikan langsung kepada adinda. Atau nanti Insya Allah ada staf kami yang menyampaikan langsung, untuk mencatat dan mendata hal-hal yang dibutuhkan," kata Ustadz Adi Hidayat melalui postingan video dalam akun media sosial instagram @jamaahustadzadihidayat, Selasa (21/8).

Ustadz Adi Hidayat yang sedang menunaikan ibadah haji itu mendapatkan kabar dari Tanah Air bahwa Defia atlet perempuan pertama yang menyumbangkan emas Asian Games 2018 untuk kontingen Indonesia.

Prestasi yang diraih Defia cukup membanggakan, karena pada Asian Games sebelumnya Indonesia hanya meraih medali perak.

Dari Mina, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan dan memberikan apresiasi untuk para atlet yang meraih medali emas untuk Tanah Air.

"Saya ingin menepati janji saya memberikan hadiah umrah bagi atlet muslim yang meraih emas di Asian Games, atau nonmuslim yang juga meraih emas demi bangsa kita, demi kecintaan kepada negara, hadiahnya juga senilai biaya umrah," kata Ustad Adi.

Menurut Ustadz Adi, keberhasilan yang diraih Defia memiliki pesan utama, yakni seorang muslimah tetap bisa berprestasi dengan jilbab yang dikenakannya, jilbab bukan sekadar pakaian menghias diri sebagai syariat.

"Saya bangga Anda meraih prestasi dengan jilbab yang Anda kenakan. Ini sekaligus pesan dan inspirasi kepada dunia, Asia khususnya bahwa jilbab memberikan kekuatan, bukan sekadar pakaian yang menghiasi diri sebagai syariat," kata Ustadz Adi.

Melalui jilbabnya, lanjutnya, Defia memberikan bukti yang dapat memotivasi muslimah lainnya untuk bisa berprestasi.

"Anda membuktikan kepada perempuan-perempuan muslimah di manapun berada, dengan jilbab Anda masih bisa berprestasi dengan izin Allah SWT," kata Ustadz Adi menutup pesannya.

Defia meraih emas setelah mengalahkan Marjan Salahshouri dari Iran dengan angka 8.690-8.470 dalam pertandingan di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (19/8).

Apartemen

Pada hari yang sama Defia mendapat hadiah dari Pemerintah Kota Bogor, berupa satu unit apartemen di Pine Spring Apartment, Olympic City, Kedung Halang, Kota Bogor, dan uang saku senilai Rp 25 juta.

"Masih banyak yang antre ingin memberikan sesuatu untuk Defia," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam siaran pers di Bogor.

Satu lagi, yang dijanjikan Pemkot Bogor, yakni ada banyak lapangan pekerjaan yang tersedia untuk masa depan Defia. Mau swasta atau BUMD, terserah Defia. "Defia tinggal pilih mau kerja di Jakarta atau di Bogor," katanya.

Tidak hanya itu, Bima juga menawarkan Defia menjadi sekretaris pribadinya, karena sangat cocok dengan keahlian taekwondonya.

"Kalau mau jadi sekpri (sekretaris pribadi) saya juga bisa, kan jago tuh taekwondonya, kakinya bisa tinggi gitu," kata Bima sembari berkelakar.

Menyinggung anggaran untuk pemberian hadiah atau bonus bagi para atlet Bogor yang berprestasi, termasuk Defia, Bima mengatakan dari APBD sudah dianggarkan dan Ketua KONI juga sudah menganggarkan.

Bima bersama Ketua KONI Kota Bogor secara khusus datang langsung menemui Defia di Jakarta, Senin (20/8).

Tidak hanya datang mengucapkan selamat atas prestasi membanggakan yang diraih atlet taekwondo asal Kota Bogor tersebut, tetapi juga menyerahkan bonus atau "kadeudeuh" yang telah dijanjikan.

"Nomor satu, tentunya kami memberikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya telah mengharumkan nama Kota Bogor dan membela Indonesia serta memberikan semangat," kata Bima.

Menurut Bima, medali emas pertama yang diraih Defia memberikan motivasi bagi atlet lainnya. "Saat ini juga masih banyak masyarakat yang ingin memberikan hadiah, kami memfasilitasi. Jadi ada reward lah," katanya.

Sementara itu, di hadapan Wali Kota Bogor, Defia Rosmaniar mengaku sudah berlatih bersama Kota Bogor sejak usia 15 tahun.

Dara 23 tahun yang memiliki cita-cita sebagai dokter, juga ikut memperkuat Kota Bogor pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Oktober 2018 mendatang.

"Alhamdulillah dan terima kasih kepada Pemkot dan KONI Kota Bogor. Ini banyak banget ya, jadi bisa buat tabungan. Ada tempat tinggal apartemen juga. Makasih banget untuk Bogor yang sudah kasih apresiasi sebanyak ini," kata Defia.

Selain Defia, Pemkot Bogor juga menyiapkan bonus bagi atlet-atlet kota itu yang berlaga di Asian Games 2018.

Tercatat ada 10 atlet yang ikut berlaga, yakni Siti Latifa, Szalsza Maulida dan Khasani Najmu di cabang olahraga Kurash, Muhammad Purkon (angkat besi), Fujiyanti Widia (panjat tebing), Horas Manurung (Judo), Maulana Haidir (taekwondo), Yuda Firmansyah (Kano/kayak sprint, dan Idan Fauzan Richsan (atletik). 

Rp 1,5 Miliar

Sehari sebelumnya Defia mendapat bonus uang tunai Rp 1,5 miliar dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Bonus itu diserahkan secara simbolis oleh Imam kepada atlet taekwondo putri Defia Rosmaniar di Kantor Kemenpora, Jakarta.

"Selamat kepada Defia. Bonusnya Rp 1,5 miliar, dan akan diserahkan setelah Asian Para Games 2018 selesai, yaitu bulan Oktober 2018," kata Imam di Kantor Kemenpora, Jakarta.

Selain bonus berupa uang tunai, menurut dia, pemerintah juga telah menyiapkan bonus lainnya kepada para atlet yang sukses menyumbangkan medali emas untuk Indonesia.

"Selain uang, tentu saja pemerintah sudah menyiapkan bonus lainnya, yaitu pekerjaan jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan juga bonus berupa rumah. Semuanya sudah kami siapkan," ujar Imam.

Lebih lanjut, dia pun berharap keberhasilan Defia dapat menjadi inspirasi bagi seluruh atlet yang saat ini tengah bertanding dalam berbagai pertandingan cabang olahraga di Asian Games 2018.

"Semoga prestasi Defia itu bisa menjadi inspirasi dan semangat bagi atlet-atlet yang lain, yang sekarang sedang berjuang. Jangan kecil hati, jangan takut dan jangan khawatir. Seluruh masyarakat Indonesia mendukung dan mendoakan kalian," tutur Imam.

Dalam kesempatan di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga itu, Defia Rosmaniar menyampaikan pesan kepada seluruh atlet agar tetap semangat berjuang dalam ajang Asian Games 2018.

"Kepada seluruh atlet, seluruh pejuang olahraga, tetap semangat. Warga Indonesia akan terus mendukung kalian semua," kata Defia.

Menurut dia, medali emas yang berhasil diraihnya itu juga merupakan hasil dari usaha, kerja keras dan juga dukungan yang tidak pernah berhenti dari seluruh masyarakat Indonesia.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Indonesia yang sudah terus-menerus mendukung saya, sampai saya bisa menjadi seorang juara. Terima kasih," katanya. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.