Debat Pertama Buruk, Debat Publik Kedua Lebih Berbobot? Saksikan Besok

Disisi lain, Anam menandaskan bahwa debat kali ini juga akan lebih elegan lagi. Hal ini merupakan hasil evaluasi debat publik pertama dimana ada kejadian seperti debat kusir. Sebagian masyarakat menilai debat itu kurang bermutu dan sebagian lain dianggap menarik.
Anggota KPU Jatim dan para tim pemenangan kedua pasangan colon gubernur dan wakil gubernur saat memberikan keterangan pada wartawan. (Lut)

Surabaya (Tagar 7/5/2018) - Debat publik Pilkada Jatim yang kedua bakal lebih berbobot. Panelis akan langsung memberikan pertanyaan pada para kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur.

Ada empat panelis yang akan dilibatkan dalam debat publik di Dyandra Convention Center ini. Mereka merupakan pakar dalam bidang ekonomi pembangunan sesuai dengan tema debat  publik kali ini. 

Empat panelis tersebut adalah Arif Hoetoro, SE, MT, PhD dari Universitas Brawijaya Malang, Drs. Mohammad Hasan, M.Sc, Ph.D dari Rektor Universitas Jember, Prof Dr. Ir. Nuhfil Hanan AR, MS dari Universitas Brawijaya Malang dan Nurul Barizah, SH, LLM, Ph.D dari Universitas Airlangga Surabaya.

Anggota KPU Jatim, Choirul Anam menandaskan bahwa empat orang panelis tersebut akan menggodok materi dalam debat publik. "Para panelis akan langsung memberikan soal pada calon gubernur dan wakil gubernur dalam Debat Publik Kedua Pilgub Jatim, besok Selasa (8/5),” kata Anam.

Disisi lain, Anam menandaskan bahwa debat kali ini juga akan lebih elegan lagi. Hal ini merupakan hasil evaluasi debat publik pertama dimana ada kejadian seperti debat kusir. Sebagian masyarakat menilai debat itu kurang bermutu dan sebagian lain dianggap menarik.

"Untuk menghindari debat kusir, maka moderator menjadi kuncirnya. Dan kali ini kami yakin moderator mampu mengendalikan debat tersebut," tandas Anam.

Terkait dengan tema ekonomi pembangunan, Anam mengatakan bahwa tema ini dianggap bisa menarik perhatian publik pasalnya permasalahan ekonomi pembangunan di Jatim dianggap masih harus dibenahi bagi siapa pun yang terpilih nanti. Terlebih, kedua paslon mempunyai program kerja unggulan terkait dengan ekonomi pembangunan. (lut)



Berita terkait